Breaking News
Loading...

Konflik Akibat Pemberontakan Syiah Terus Berlanjut, 2.632 WNI di Yaman Dievakuasi
Syiahindonesia.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI melaporkan telah mengevakuasi 2.632 warga negara Indonesia (WNI) dari Yaman, akibat konflik yang terus berlangsung di negara itu. Pelaksana tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan, mayoritas WNI di Yaman adalah pelajar dan saat ini sudah dipulangkan atau pindah untuk melanjutkan studi.

Sementara untuk tugas dan fungsi KBRI di Sanaa, sebagaimana disebut dalam Keppres, dilanjutkan oleh KBRI di Muscat, Kesultanan Oman. "Jadi aktivitas diplomatik dilakukan di Muscat, Oman," ujar Faizasyah di Jakarta, Jumat (26/7).

Faizasyah menjelaskan, Kedubes RI di Sanaa, Yaman, ditutup sejak 2015 lalu akibat situasi keamanan yang memburuk dan setelah terkena ledakan bom yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka dari warga sipil. Ledakan itu juga melukai seorang WNI dan dua staf diplomat KBRI.

"Sebetulnya sejak 2015 saat kita proses evakuasi WNI di sana kita sudah menilai Yaman tidak lagi kondusif untuk WNI yang mayoritas memang pelajar," terangnya.

Meski penutupan KBRI Sanaa telah dilakukan empat tahun lalu, pemerintah baru menuangkan kebijakan penutupan secara resmi melalui Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2019 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 17 Juli 2019.

"Berdasarkan keppres tersebut KBRI Sanaa akan dibuka kembali jika situasi dan kondusi di Yaman sudah kondusif," katanya.

Dapat diketahui, Yaman dilanda perang yang ditandai dengan penggulingan pemerintahan sah Presiden Abedrabbo Mansour Hadi oleh pemberontak Houthi berpaham Syiah yang didukung Iran pada 2015.

Hadi melarikan diri ke pengasingan di Saudi setelah kota kedua terbesar, Aden, juga direbut pemberontak. Kondisi ini memicu dibentuknya pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi untuk mengembalikan pemerintahan sah dari tangan Houthi.

Sejak 2015, perang antara pasukan loyalis Hadi yang didukung pasukan koalisi, dengan pemberontak Houthi telah menewaskan puluhan ribu orang, sebagian besar dari mereka merupakan warga sipil. (der/zul/fin)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: