Pertemuan antara Presiden Suriah Ahmad asy-Syaraa dan Presiden Donald Trump telah berlangsung, di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat (AS), Senin (10/11/2025). Ini adalah pertemuan bersejarah, sebab, asy-Syaraa adalah Presiden Suriah pertama yang mengunjungi Gedung Putih.
“Presiden Suriah sudah tiba di Gedung Putih, pertemuan dengan Presiden Trump tengah berlangsung,” kata Gedung Putih dalam statemennya.
Tapi, tak seperti biasanya. Pertemuan ini digelar tertutup, dan media tak diperkenankan meliput.
Pada Sabtu (8/11), AS secara resmi menghapus asy-Syaraa dari daftar teroris global. Keputusan ini mengikuti komentar penuh pujian Trump pada asy-Syaraa.
“(asy-Syaraa ) telah melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Mereka (Suriah) ada di kawasan yang keras, dan dia itu orang kuat. Tapi, saya bisa bekerja sama dengannya, banyak progres yang ia sudah buat untuk Suriah,” kata Trump pekan lalu, dikutip dari Reuters (10/11).
Sejak menggulingkan rezim al-Assad, asy-Syaraa mencoba mentransformasikan Suriah menjadi lebih moderat. Ia ingin menghapus masa lalu Suriah yang penuh kekerasan.
Contohnya, pada Maret 2025, ia menunjuk Hind Kabawat yang punya latar belakang Kristen jadi Menteri Sosial dan Tenaga Kerja.
Selain itu, ia juga menunjuk Mohammed Yosr Bernieh yang dipercaya sebagai Menteri Keuangan, dan Murhaf Abu Qasra serta Asaad al-Shibani, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kembali mengisi posisi yang sama. Dua menteri itu adalah sisa-sisa dari rezim al-Assad.
Asy-Syaraa juga meneken perjanjian penting. Mereka akan bergabung dengan AS dalam operasi militer menumpas kelompok militan Islamic state (ISIS).
Selain itu, asy-Syaraa juga setuju dengan rencana AS membangun markas militer di dekat Damaskus.
“Untuk mengkoordinasikan bantuan kemanusiaan, dan mengobservasi perkembangan antara Suriah dan Israel,” kata seorang diplomat Suriah pada AFP.
Imbalannya, asy-Syaraa akan mendapat bantuan dana dari AS untuk membangun Suriah yang hancur akibat 13 tahun dilanda perang sipil. Buktinya, setelah tiba di Washington, asy-Syaraa langsung bertemu dengan Pimpinan IMF Kristalina Georgieva berbicara soal kemungkinan bantuan itu. (hanoum/arrahmah.id)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: