Syiahindonesia.com – Di era digital ini, media sosial menjadi alat paling efektif untuk menyebarkan ideologi dan mempengaruhi pola pikir generasi muda. Kaum Syiah, yang dikenal dengan berbagai ajaran menyimpang dari Islam yang murni, juga memanfaatkan platform ini untuk memperluas pengaruh mereka, terutama kepada pemuda Muslim yang kurang memiliki dasar keislaman yang kuat.
Strategi Halus: Dakwah dengan Kamuflase
Di media sosial, akun-akun Syiah tidak selalu terang-terangan mengaku sebagai pengusung ajaran Syiah. Mereka sering kali menggunakan nama-nama umum seperti "Pecinta Ahlulbait" atau "Cinta Keluarga Nabi" untuk menarik simpati umat Islam awam.
Mereka mengunggah:
-
Kutipan yang tampaknya Islami tetapi diselipkan ajaran Syiah.
-
Cerita-cerita penuh emosi tentang kezaliman terhadap keluarga Nabi ﷺ untuk menimbulkan simpati.
-
Meme dan video singkat yang menyudutkan sahabat Nabi seperti Abu Bakar, Umar, dan Aisyah رضي الله عنهم.
Allah ﷻ berfirman:
﴿يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ﴾
"Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri tanpa mereka sadari."
(QS. Al-Baqarah: 9)
Menargetkan Pemuda yang Labil
Pemuda Muslim yang:
-
Minim pengetahuan agama,
-
Mudah terbawa emosi,
-
Ingin terlihat "berbeda" dari mayoritas,
sering menjadi target empuk propaganda Syiah. Mereka dimasuki dengan narasi-narasi tentang "Islam yang sebenarnya" menurut versi Syiah, yang seolah-olah lebih cinta kepada Nabi ﷺ dibanding umat Islam Sunni.
Nabi Muhammad ﷺ telah memperingatkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ..."
"Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh tipu daya. Orang yang dusta dipercaya, dan orang yang jujur didustakan..."
(HR. Ahmad no. 8493)
Menggunakan Influencer dan Konten Viral
Syiah juga mengangkat tokoh-tokoh muda di TikTok, Instagram, YouTube, dan X (Twitter) yang berpenampilan Islami tapi membawa ideologi Syiah secara halus. Mereka membuat konten:
-
Dakwah cinta Ahlulbait versi Syiah,
-
Sejarah Islam yang dipelintir,
-
Sindiran terhadap sahabat dan ulama Sunni.
Dengan konten yang viral dan penuh emosi, banyak pemuda tidak sadar bahwa mereka sedang diarahkan masuk ke dalam ajaran yang menyesatkan.
Bahaya Besar bagi Keutuhan Umat
Jika fenomena ini terus dibiarkan, maka:
-
Akan lahir generasi muda yang benci kepada sahabat Nabi ﷺ.
-
Umat Islam semakin terpecah belah.
-
Aqidah umat menjadi rusak karena mencampuradukkan kebenaran dan kebatilan.
Allah ﷻ memperingatkan:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِّنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ﴾
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu mengikuti sebagian orang yang diberi Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi kafir setelah kamu beriman."
(QS. Ali Imran: 100)
Apa yang Harus Dilakukan?
-
Perkuat Aqidah: Pemuda Muslim harus mempelajari Islam dari sumber yang shahih, berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah menurut pemahaman para sahabat.
-
Waspada terhadap Akun Mencurigakan: Selalu cek latar belakang akun dakwah di media sosial.
-
Sebarkan Dakwah yang Benar: Lawan konten Syiah dengan menyebarkan ilmu yang benar kepada teman-teman di dunia maya.
-
Kritisi Informasi: Jangan mudah percaya semua yang viral. Tanyakan dalilnya dan rujukannya.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: