Breaking News
Loading...

Bagaimana Syiah Menggunakan Strategi Halus untuk Menyesatkan Sunni


Syiahindonesia.com -
Di zaman ini, berbagai bentuk upaya untuk menyesatkan umat Islam dari jalan yang lurus terus dilakukan, baik secara terang-terangan maupun secara halus. Salah satu kelompok yang paling gencar melakukan strategi penyesatan ini adalah Syiah. Mereka tidak hanya memusuhi Ahlus Sunnah wal Jamaah secara langsung, tetapi juga menggunakan cara-cara yang tampak lembut dan penuh kasih sayang untuk menarik simpati kaum Sunni. Artikel ini akan membahas bagaimana Syiah menggunakan strategi halus tersebut dan bagaimana umat Islam harus bersikap terhadapnya.


1. Menyamar sebagai Sunni

Banyak penganut Syiah, terutama yang ingin menyebarkan ajarannya di tengah masyarakat Sunni, menyamar seolah-olah mereka bagian dari Sunni. Mereka:

  • Ikut shalat berjamaah di masjid-masjid Sunni.

  • Mengucapkan salam seperti salam Sunni.

  • Menyebut nama sahabat Nabi ﷺ dengan penghormatan di depan Sunni, padahal dalam hati mereka menghina.

Ini adalah bagian dari doktrin taqiyah mereka, yaitu berpura-pura untuk menjaga keselamatan atau menyebarkan ajaran mereka secara diam-diam.

Allah Ta'ala mengingatkan:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka."
(QS. An-Nisa: 145)

Perbuatan berpura-pura ini sejatinya adalah bentuk kemunafikan.


2. Mengangkat Isu Persatuan Islam

Mereka sering berteriak tentang pentingnya "ukhuwah Islamiyah" (persaudaraan Islam) dan memanfaatkan seruan persatuan ini untuk:

  • Menutupi perbedaan akidah yang sangat mendasar.

  • Membuat kaum Sunni merasa bersalah jika mengkritik Syiah.

  • Mengaburkan batas antara kebenaran dan kebatilan.

Padahal Rasulullah ﷺ telah bersabda:

سَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إِلَّا وَاحِدَةً
"Umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya di neraka kecuali satu."
(HR. Abu Dawud, no. 4597)

Hadits ini menunjukkan bahwa persatuan tidak boleh mengorbankan kebenaran.


3. Memalsukan Sejarah dan Membuat Narasi Baru

Strategi halus lainnya adalah memalsukan sejarah Islam. Mereka:

  • Mengangkat narasi bahwa Abu Bakar, Umar, dan sahabat besar lainnya adalah perampas hak Ahlul Bait.

  • Membuat cerita-cerita palsu tentang peristiwa Karbala untuk menanamkan kebencian.

  • Menampilkan seolah-olah Syiah adalah pembela sejati keluarga Nabi ﷺ, padahal kenyataannya mereka mengkultuskan sebagian keturunan Nabi ﷺ secara berlebihan dan menyesatkan.

Allah Ta'ala telah memperingatkan:

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا
"Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?"
(QS. Al-An'am: 21)

Menyebarkan kebohongan atas nama sejarah adalah bentuk kedzaliman besar.


4. Menggunakan Bahasa Religius yang Mengelabui

Syiah juga sering menggunakan istilah-istilah Islami seperti:

  • "Wilayah" (kewalian).

  • "Imamah" (kepemimpinan).

  • "Ahlul Bait" (keluarga Nabi ﷺ).

Namun istilah-istilah ini diartikan secara berbeda dari ajaran Ahlus Sunnah. Mereka memaksa umat Islam menerima doktrin bahwa:

  • Para imam Syiah itu ma'shum (terjaga dari dosa).

  • Imamah lebih penting daripada kenabian.

Ini bertentangan dengan Islam yang murni.

Rasulullah ﷺ bersabda:

تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا: كِتَابَ اللهِ وَسُنَّتِي
"Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat selama berpegang teguh kepada keduanya: Kitabullah dan sunnahku."
(HR. Malik dalam Al-Muwatha', no. 1594)

Yang dijadikan pegangan umat Islam adalah Al-Qur'an dan Sunnah, bukan klaim-klaim para imam.


5. Memperalat Tokoh-Tokoh Sunni

Dalam beberapa kesempatan, Syiah:

  • Mengutip ucapan tokoh Sunni yang seolah-olah membenarkan Syiah.

  • Memanfaatkan ketidaktahuan sebagian ulama atau da'i untuk mengaburkan kebenaran.

  • Membuat seminar bersama atas nama "dialog antar mazhab" untuk menyusupkan ide-ide mereka.

Ini sangat berbahaya karena akan menanamkan syubhat di tengah umat.

Allah Ta'ala berfirman:

وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Dan janganlah kamu campuradukkan yang hak dengan yang batil dan jangan kamu sembunyikan yang hak, padahal kamu mengetahuinya."
(QS. Al-Baqarah: 42)


Kesimpulan

Syiah menggunakan strategi halus dan licik untuk menyesatkan umat Sunni:

  • Menyamar sebagai Sunni.

  • Mengangkat slogan palsu persatuan.

  • Memalsukan sejarah Islam.

  • Menggunakan istilah Islami dengan makna yang diselewengkan.

  • Memperalat tokoh Sunni.

Oleh karena itu, umat Islam harus sangat waspada. Jangan mudah terbuai oleh kata-kata manis dan seruan palsu yang dibungkus dengan topeng ukhuwah. Selalu pegang erat Al-Qur'an dan Sunnah serta rujuk kepada ulama Ahlus Sunnah yang terpercaya.

Semoga Allah menjaga kita semua dari fitnah Syiah dan menetapkan kita di atas jalan yang lurus.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: