Breaking News
Loading...

Tiga Demonstran Tewas Dalam Demo Anti-Iran di Karbala, Irak Selatan
Syiahindonesia.com, Karbala – Setidaknya tiga demonstran dilaporkan tewas tertembak dalam demonstrasi ricuh di depan gedung konsulat Iran di kota Karbala, Irak selatan, pada Ahad malam lalu. Demikian kata sumber medis kepada AFP pada Senin (04/11/2019).

Pasukan keamanan Irak menembakkan amunisi langsung ke arah para demonstran yang berusaha membakar gedung konsulat Iran. Massa marah kepada Iran karena menganggap negara tetangga itu berada di belakang sistem politik Irak yang “korup”, yang kini mereka tolak.

Wartawan AFP melihat setidaknya dua demonstran terbaring tak bergerak setelah ditembak di dada.

Seorang peserta demo di depan gedung konsulat menuduh pasukan keamanan menargetkan para pengunjuk rasa. Ia mengungkapkan bahwa pasukan keamanan tidak berniat membubarkan, tetapi membunuh.

“Mereka melindungi konsulat Iran dan kami ingin negara kami bebas dari negara kedua mana pun. Kami tidak ingin negara lain memerintah kami,” kata pemuda itu.

Sesaat sebelum penembakan, para pengunjuk rasa menurunkan bendera Iran di atas gedung konsulat dan menggantinya dengan bendera Irak. Mereka mengepung gedung konsulat.

Para demonstran membuat berbagai tulisan di tembok kompleks konsulat Iran dengan ungkapan mengecam Iran. Sementara yang lain melemparkan batu dan bom molotov ke konsulat di hadapan polisi.

Yang lain juga membakar ban di sekitar konsulat dan di salah satu pintunya.

Kota Karbala (100 km selatan Baghdad), tempat suci Imam Hussein (yang diklaim imam ketiga oleh penganut ajaran sesat Syiah), setiap tahun dikunjungi jutaan warga Iran. Mereka ke kota itu untuk melakukan ritual sesat Syiah.

Para pengunjuk rasa melihat Iran sebagai pendukung utama partai politik dan rezim saat ini dituntut untuk mundur karena korup.

Kemarahan pemrotes Irak telah dipicu oleh kunjungan berulang-ulang oleh komandan Pasukan Quds di Pengawal Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Qasem Soleimani, ke Irak, dan pernyataan oleh Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran Ali Khamenei tentang keberadaan “skema musuh untuk memprovokasi kekacauan dan merusak keamanan di beberapa negara di kawasan itu,” dalam referensi terhadap Irak.

Pihak berwenang Irak pada Rabu berhenti melaporkan korban tewas dari protes di Baghdad dan bagian selatan negara itu setelah setidaknya 257 orang dilaporkan tewas dalam protes yang dimulai pada 1 Oktober, tetapi sumber medis telah mengumumkan kematian 10 demonstran sejak itu. kiblat.net

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: