Publik Iran memperdebatkan keabsahan memandikan jenazah dengan mesin cuci khusus. Media Iran melaporkan, para Imam menolak keabsahan memandikan jenazah dengan mesin cuci khusus itu.
Keberadaan mesin cuci khusus jenazah manusia itu sebenarnya telah muncul beberapa tahun lalu di Iran. Namun, kontroversi penggunaannya meredam.
Kini, kontroversi dari penggunaan mesin cuci khusus jenazah manusia itu ramai kembali setelah kantor berita Mehr, menerbitkan foto-foto mesin cuci tersebut.
Media Iran melaporkan bahwa mesin cuci khusus jenazah manusia sebenarnya dibuat wilayah timur laut Kota Mashhad, Iran.
Seorang pejabat Iran dikutip Mehr, menyatakan bahwa Mashhad memiliki tingkat kematian tertinggi kedua setelah Ibu Kota Teheran. Tingginya kasus kematian itulah yang memicu penciptaan mesin, yang penelitian dilakukan di salah satu universitas riset terbesar Iran, yakni Universitas Ferdowsi Mashhad.
مشهد – خبرگزاری مهر: دستگاه مرده شور مکانیزه ØµØ¨Ø Ø§Ù…Ø±ÙˆØ² دوشنبه در بهشت رضا (ع) با Øضور خبرنگاران رسانه ها در مشهد رونمایی شد.
(moslemtoday)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Keberadaan mesin cuci khusus jenazah manusia itu sebenarnya telah muncul beberapa tahun lalu di Iran. Namun, kontroversi penggunaannya meredam.
Kini, kontroversi dari penggunaan mesin cuci khusus jenazah manusia itu ramai kembali setelah kantor berita Mehr, menerbitkan foto-foto mesin cuci tersebut.
Media Iran melaporkan bahwa mesin cuci khusus jenazah manusia sebenarnya dibuat wilayah timur laut Kota Mashhad, Iran.
Seorang pejabat Iran dikutip Mehr, menyatakan bahwa Mashhad memiliki tingkat kematian tertinggi kedua setelah Ibu Kota Teheran. Tingginya kasus kematian itulah yang memicu penciptaan mesin, yang penelitian dilakukan di salah satu universitas riset terbesar Iran, yakni Universitas Ferdowsi Mashhad.
مشهد – خبرگزاری مهر: دستگاه مرده شور مکانیزه ØµØ¨Ø Ø§Ù…Ø±ÙˆØ² دوشنبه در بهشت رضا (ع) با Øضور خبرنگاران رسانه ها در مشهد رونمایی شد.
(moslemtoday)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: