Syiahindonesia.com - Sejak meletusnya perang Suriah dan memanasnya hubungan Arab Saudi dan Iran, pembahasan tentang Syi’ah mulai mengemuka ke ranah publik. Pro-kontra terkait Syi’ah-pun muncul, diskursus tentang Syi’ah dibahas di berbagai tempat. Konflik di dunia maya terjadi, berbalas komentar dan adu argumen. Siapakah sebenarnya yang disebut Syi’ah, seperti apa sekte-sektenya, seperti apa ajarannya?
Siapakah yang Disebut Kelompok Syiah?
Para ulama pakar sejarah dan sekte memberikan beberapa definisi tentang Syi’ah. Berikut ini di antaranya:
[1]- Imam Abul Hasan Al-Asy’ari (wafat tahun 330 H) menulis: “Mereka dinamakan Syi’ah karena mereka mendukung Ali bin Abi Thalib RA dan mendahulukannya atas seluruh sahabat Rasulullah SAW lainnya.” (Maqalatul Islamiyyin wa Ikhtilaful Mushallin, 1/65)
[2]- Imam Asy-Syahrastani Abul Fath Muhammad bin Abdul Karim (wafat tahun 548 H) menulis:
“Syiah adalah orang-orang yang mendukung Ali bin Abi Thalib RA secara khusus, dan mengatakan Ali adalah imam (khalifah, edt) berdasarkan nash (penegasan Nabi SAW, edt) dan wasiat beliau, baik secara ekplisit maupun implisit, dan meyakini bahwa hak imamah (kekhilafahan) tidak keluar dari anak-anak keturunannya. Mereka meyakini jika imamah terlepas dari tangan (Ali dan anak keturunannya), maka hal itu karena adanya kezaliman orang selain Ali ataupun karena sikap taqiyyah Ali.” (Al-Milal wan Nihal, 1/144)
[3]- Dr. Ghalib bin Ali ‘Awaji menyimpulkan definisi yang menurut beliau paling benar tentang Syiah adalah: “Nama untuk setiap orang yang mendahulukan Ali bin Abi Thalib RA atas para khulafa’ rasyidin sebelumnya, dan berpendapat bahwa Ahlul Bait adalah orang yang paling berhak menjadi khalifah, serta meyakini batilnya kekhilafahan selain mereka.” (Firaqun Mu’ashiratun Tantasibu ilal Islam, 1/308-309)
Inilah diantara definisi Syi’ah yang disebutkan oleh para ulama. Barangkali definisi yang paling tepat adalah definisi kedua yang disebutkan oleh imam Asy-Syahrastani, dengan catatan tambahan bahwa kelompok Syiah Zaidiyah pada abad I Hijriyah berpandangan bahwa Ali bin Abi Thalib RA mengakui kekhilafahan Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khathab, karena melihat sisi kemaslahatan bagi umat Islam pada masa tersebut. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Siapakah yang Disebut Kelompok Syiah?
Para ulama pakar sejarah dan sekte memberikan beberapa definisi tentang Syi’ah. Berikut ini di antaranya:
[1]- Imam Abul Hasan Al-Asy’ari (wafat tahun 330 H) menulis: “Mereka dinamakan Syi’ah karena mereka mendukung Ali bin Abi Thalib RA dan mendahulukannya atas seluruh sahabat Rasulullah SAW lainnya.” (Maqalatul Islamiyyin wa Ikhtilaful Mushallin, 1/65)
[2]- Imam Asy-Syahrastani Abul Fath Muhammad bin Abdul Karim (wafat tahun 548 H) menulis:
“Syiah adalah orang-orang yang mendukung Ali bin Abi Thalib RA secara khusus, dan mengatakan Ali adalah imam (khalifah, edt) berdasarkan nash (penegasan Nabi SAW, edt) dan wasiat beliau, baik secara ekplisit maupun implisit, dan meyakini bahwa hak imamah (kekhilafahan) tidak keluar dari anak-anak keturunannya. Mereka meyakini jika imamah terlepas dari tangan (Ali dan anak keturunannya), maka hal itu karena adanya kezaliman orang selain Ali ataupun karena sikap taqiyyah Ali.” (Al-Milal wan Nihal, 1/144)
[3]- Dr. Ghalib bin Ali ‘Awaji menyimpulkan definisi yang menurut beliau paling benar tentang Syiah adalah: “Nama untuk setiap orang yang mendahulukan Ali bin Abi Thalib RA atas para khulafa’ rasyidin sebelumnya, dan berpendapat bahwa Ahlul Bait adalah orang yang paling berhak menjadi khalifah, serta meyakini batilnya kekhilafahan selain mereka.” (Firaqun Mu’ashiratun Tantasibu ilal Islam, 1/308-309)
Inilah diantara definisi Syi’ah yang disebutkan oleh para ulama. Barangkali definisi yang paling tepat adalah definisi kedua yang disebutkan oleh imam Asy-Syahrastani, dengan catatan tambahan bahwa kelompok Syiah Zaidiyah pada abad I Hijriyah berpandangan bahwa Ali bin Abi Thalib RA mengakui kekhilafahan Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khathab, karena melihat sisi kemaslahatan bagi umat Islam pada masa tersebut. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: