Metode Penunjukan Imamah
Menurut ideologi Syiah, hanya Allah yang berhak memutuskan siapa Imam dari orang tertentu. Misalnya, Allamah Musavi Lari menulis dalam bukunya “Imamah dan Kepemimpinan”:
Menurut ideologi Syiah, hanya Allah yang berhak memutuskan siapa Imam dari orang tertentu. Misalnya, Allamah Musavi Lari menulis dalam bukunya “Imamah dan Kepemimpinan”:
Sebaliknya, Imamah dalam pandangan
Syiah adalah bentuk pemerintahan teokrasi, sebuah lembaga yang bergantung pada
penunjukan, sebagaimana kenabian, sesuatu yang diberikan Tuhan kepada
orang-orang yang di mulyakan
ia juga menyatakan:
Para Syiah berkomitmen pada prinsip bahwa hak untuk menunjuk Imam hanya milik Tuhan semata, dan rakyat tidak memiliki peran dalam hal ini.
Para Syiah berkomitmen pada prinsip bahwa hak untuk menunjuk Imam hanya milik Tuhan semata, dan rakyat tidak memiliki peran dalam hal ini.
Demikian pula, Allamah Alkasyiful Ghita
mengatakan:
Menurut sudut pandang Syiah, Imamah sama halnya Kenabian, adalah khalifah bentukan ilahi. Sama seperti Tuhan Yang Maha Esa yang memilih diantara salah satu para hamba-Nya dengan pangkat Kenabian atau Rasulu-nya ... dengan cara yang sama itulah, Tuhan memilih para Imam.
Menurut sudut pandang Syiah, Imamah sama halnya Kenabian, adalah khalifah bentukan ilahi. Sama seperti Tuhan Yang Maha Esa yang memilih diantara salah satu para hamba-Nya dengan pangkat Kenabian atau Rasulu-nya ... dengan cara yang sama itulah, Tuhan memilih para Imam.
Di kutip dari buku : Imamate
and Leadership, Chapter “The Place of Leadership in Islam” bagaimana Syiah memandang kepemimpinan dalam menentukan seorang
pemimpin umat, adalah dengan sistem tunjuk, tidak ada unsur unsur manusia dalam
menentukannya. Layaknya nabi saja yang ditetapkan Allah nubuwatnya, Syiah juga
mengara-ngarang kalau Imamah wajib Allah yang menentukannya, bukan pilihan manusia,
terlebih Imamah harus keturunan Nabi bukan orang lain. Gaya Nepotisme Syiah
membuktikan adanya dominasi kepemimpinan dalam Imamah Syiah.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: