![]() |
Kuburiyun Syiah |
Oleh: Zulkarnain El-Madury
Muhammad disebut dengan nama Muhammad, tandanya Nabi Muhammad adalah Imam?
Ada lima tempat dalam Al-Qur'an di mana Nabi ﷺ disebut dengan namanya. Empat dari nama tersebut dengan panggilan namanya, Muhammad ﷺ, sementara yang lainnya menggunakan nama Ahmad. Pandangan sekilas pada panggilan tersebut akan menunjukkan bahwa , Allah secara eksplisit mengatakan, Muhammad ﷺ memang Rasul dan Nabi-Nya, tidak ada satupun keterangan yang menyebut Nabi Muhammad sebagai Imam atau sesuatu yang mirip dengannya . Allah berfirman:
Ada lima tempat dalam Al-Qur'an di mana Nabi ﷺ disebut dengan namanya. Empat dari nama tersebut dengan panggilan namanya, Muhammad ﷺ, sementara yang lainnya menggunakan nama Ahmad. Pandangan sekilas pada panggilan tersebut akan menunjukkan bahwa , Allah secara eksplisit mengatakan, Muhammad ﷺ memang Rasul dan Nabi-Nya, tidak ada satupun keterangan yang menyebut Nabi Muhammad sebagai Imam atau sesuatu yang mirip dengannya . Allah berfirman:
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ
مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَىٰ
أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ
شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh
telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau
dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke
belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun,
dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. [ Ali Imran
144]
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ
اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang
di antara kamu [Al Ahzab 40]
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآمَنُوا بِمَا
نُزِّلَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ
وَأَصْلَحَ بَالَهُم
“dan orang-orang mukmin dan beramal soleh
serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada
Muhammad dan Itulah yang haq
dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan keburukan-keburukan mereka dan
memperbaiki Keadaan mereka.” (Q.S Muhammad [47]:
2)
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى
الْكُفَّارِ رُحَمَاء بَيْنَهُمْ
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang
bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih
sayang sesama mereka [ Al-Fath-29 ]
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي
رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ
وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ
Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai
Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab
(yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang
Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” [Quran
61:6]
Jadi ayat ayat tersebut Muhammad shallallahu’alaihi wasallam
bukan seorang Imam sebagaimana di yakini Syiah, jika melihat proses dari Nabi
Adam sampai Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam, mereka semua adalah
Rasul rasul Allah yang ditentukan wahyu, bukan alasan keturunan dan hubungan
darah, sebuah semua manusia itu dari yang satu [ Adam], maka kalau Nabi
diangkat dari berdasarkan keturunan, selayaknya semua manusia bisa mewarisi
Imam dan predikat Nabi. Artinya keyakinan Syiah bahwa Nabi Muhammad adalah
diantara dua Imam Syiah bukan saja sebuah kedustaan, tetapi data palsu Syiah yang
tidak didukung satu lembaran sejarahpun dalam kehidupan para Nabi.
Dengan membaca Ayat-ayat Al-Qur'an tersebut , seseorang
dapat segera menyimpulkan bahwa Muhammad ﷺ
adalah seorang Nabi Allah (Rasullulah) . Tidak perlu komentar khusus bagi
setiap Muslim untuk memahami Ayat-ayat ini bahwa Muhammad ﷺ
disebut sebagai Nabi Allah. Bahkan seorang non-Muslim sepenuhnya yang menentang
Islam akan menerima bahwa Muhammad ﷺ disebut sebagai Nabi
dan Rasulullah dalam Al-Qur'an, meskipun ia tidak akan menerima kenabiannya.
Bukan sebagaimana Syiah yang berhayal, yang jauh membelakangi kenyataan
sehingga menempatkan Nabi sebagai manusia Hipokrat dan Nepotisme, seolah nabi
bagi syiah adalah raja yang menurunkan kekuasaan pada anak anaknya. Kalau
berallasan Nabi Daud mewarsikan pada Nabi sulaiman, Nabi Ibrahim kepada Ismail
dan Ishak, itu karena wahyu, kenyataannya dari putra putra Nabi Ya’kub sendiri,
tidak semuanya jadi Nabi, aplagi Imam sebagai pola pemikiran Syiah. Jelas
sekali pemikiran Syiah ini diluar nalar sehat sebagai manusia, lebih pada
konsep Hirarki Persia yang mewariskan tahta kekuasaan.
Tak satu pun dari Ayat-ayat al-quran di atas mengacu pada
Muhammad ﷺ sebagai Imam. Di antara para ulama Syiah juga, tak satu pun
dari mereka bisa menunjukkan bahwa Ayat ayat tersebut merujuk kepada Muhammad ﷺ
sebagai Imam, karena teks Al Qur'an sangat jelas dalam hal ini. Artinya sangat
gugur pendapat yang mengatakan Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam
mewariskan Imamiyah, dan lagi pula mengapa syiah harus mengusik Al-Quran,
bahasa yang tidak mungkin bisa dipahami oleh Syiah yang tidak percaya pada
Quran sebagai wahyu? Ini aneh kalau ada para Syiah kebelenger yang memaksa
menempatkan Nabi Muhammad sebagai kepala Imamiyah , atau Imamiyah pertama, bila
dikaitkan dengan kisah Imamiyah Husein, bahkan Muhammad dipandang sebelah mata
oleh Syiah, ini namanya ajaran kurang ajar, menyesatkan orang banyak.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: