Breaking News
Loading...

Negeri Islam Target Operasi Syiah

Syiahindonesia.com - Seperti nenek moyangnya, yaitu Yahudi, Syiah Rafidhah tidak akan ridha kepada kaum muslimin sampai mengikuti millah (agama) mereka[1]. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمۡۗ

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kalian hingga kamu mengikuti agama mereka.” (al-Baqarah: 120)

Tarikh membuktikan berbagai pengkhianatan Syiah Rafidhah kepada Islam dan negeri-negeri Islam, serta kerja samanya yang erat dan mesra dengan ahlul kitab, baik Yahudi dan Nasrani.

Daulah Abbasiyah tumbang karena pengkhianatan Syiah. Demikian pula lemah dan runtuhnya daulah Turki Utsmani. Bahkan, hingga saat ini, huru-hara yang terjadi di Irak, Lebanon, Suriah, Bahrain, Yaman, sesungguhnya adalah ulah Syiah Rafidhah. 

Republik Iran Mengikuti Jejak Para Pendahulunya

Demikian pula Iran saat ini. Sesungguhnya mereka telah dan sedang melakukan berbagai aksi teror, perusakan dan makar kepada Islam, kaum muslimin dan negeri-negeri Islam.

Apa yang terjadi di Irak, Suriah, Lebanon, dan Yaman, merekalah otak dan dalang segala kerusakan yang terjadi. Tentu saja bersama nenek moyang mereka, Yahudi. Hingga saat ini pun kita masih menyaksikan peperangan sengit antara tentara tauhid “Asifatul Hazm”, koalisi negara-negara Islam di bawah kepemimpinan Raja Salman bin Abdul Aziz Alu Su’ud, melawan tentara Houthi Rafidhah yang didukung Republik Iran.

Khomeini sebagai tokoh tertinggi Republik Iran pernah berwasiat, “Inilah wasiatku: Apabila perang dengan Irak telah usai, kita wajib memulai perang dengan negara yang lainnya. Saya memimpikan bendera kita (Syiah Iran -pen.) berkibar di Amman (ibukota Yordania -pen.), Riyadh (ibukota Saudi Arabia -pen.), Damaskus (ibukota Suriah -pen.), Kairo (ibukota Mesir -pen.), dan (negara) Kuwait.”

Sungguh, wasiat Khomeni adalah titah agung bagi kaum Rafidhah untuk mewujudkannya. Sebab, sesuai isi Undang Undang Dasar Negara Syiah Iran, Khomeini memiliki kedudukan fundamental sebagai Rujukan Utama Taqlid Agung Republik “Islam” Iran.

Kedudukan ini mengikat segenap penganut ajaran Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah untuk tunduk patuh melaksanakan titahnya (sebagaimana yang diyakini Syiah) selaku wakil Imam Mahdi Syiah yang masih bersembunyi sejak ratusan tahun yang lalu dalam gua di Samarra, Irak.
Disebutkan dalam UUD Iran, Bab 1 Pasal 1:

“The form of government of Iran is that of an Islamic Republic, endorsed by the people of Iran on the basis of their longstanding belief in the sovereignty of truth and Qur’anic justice, in the referendum of Farwardin 9 and 10 in the year 1358 of the solar Islamic calendar, corresponding to Jamadi al-Awwal 1 and 2 in the year 1399 of the lunar Islamic calendar (March 29 and 30, 1979), through the affirmative vote of a majority of 98.2% of eligible voters, held after the victorious Islamic Revolution led by the eminent marji’ al-taqlid, Ayatullah al-Uzma Imam Khumayni.[6]

“Sistem pemerintahan Iran adalah Republik Islam yang telah disetujui oleh rakyat Iran, berdasarkan keyakinan tradisional mereka dalam kedaulatan kebenaran dan keadilan Qur’an dan mengikuti kemenangan revolusi mereka di bawah pimpinan Rujukan Taklid Agung, Ayatullah Imam Khomeini, dengan mayoritas 98,2% suara dari semua yang berhak memilih dalam referendum yang diadakan pada 9 dan 10 Farwardin[7] 1358 tahun Hijriah matahari, 1 dan 2 Jumadil Awal 1399 Hijriah bulan (29 dan 30 Maret 1979).”

Itulah fakta Wasiat Agung Revolusi Syiah Khomeini yang mengikat seluruh kaum Syiah di mana pun berada. Ucapan Khomeini Rujukan Taklid Agung Konstitusi negara Syiah Iran diterbitkan oleh majalah Dustur Lebanon pada 1983, edisi no. 297, hlm. 16—18.

Lihatlah tahun-tahun terakhir ini, bagaimana kuku-kuku revolusi Syiah Imamiyah Khomeini telah ditancapkan kuat-kuat di Suriah dan Lebanon (dengan milisi Hizbullahnya). Mereka mulai memasuki negeri Yaman, tentu untuk menuju Haramain: Makkah dan Madinah. asysyariah.com

Catatan Kaki

[1] Kita akan menyaksikan sebagian kemesraan Syiah dengan Nasrani, ketika mereka bekerjasama guna menghadapi Daulah Turki Utsmani.

[2] Lihat al-Milal wan Nihal (I/191—192).

[3] Lihat Tarikh Akhbar Qaramithah hlm. 54.

[4] Siyar A’lamin Nubala’ (16/232)

[5] Lihat al-Bidayah wan Nihayah (18/213—224)

[6] Lihat http://www.iranonline.com/iran/iran-info/government/constitution-1.html

[7] Bulan pertama dalam kalender Persia.

  

Baca juga:


Makkah Menjadi Sasaran Teror Syiah Rafidhah

Pengkhianatan Syiah Dinasti Shafawi

Runtuhnya Baghdad dan Daulah Abbasiyah karena Pengkhianatan Syiah Rafidhah

Syiah Rafidhah Selalu Membuat Kerusakan dalam Islam dan Menguasai Negeri Islam

Negeri Islam Target Operasi Syiah

Benarkah Mereka Berambisi Mendirikan Negara Syiah Rafidhah?

Ambisi Syiah Mendirikan & Meluaskan Daulah



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: