Breaking News
Loading...

Dewan Keamanan PBB akan Mengadakan Pembicaraan Darurat Soal Suriah
Syiahindonesai.com - Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada Kamis untuk membahas serangan yang didukung tentara Rusia terhadap kelompok pemberontak yang memaksa sekitar 300.000 orang mengungsi, kata para diplomat dikutip AFP pada Rabu (4/7/2018).

Swedia, yang memegang kepresidenan Dewan Keamanan bergilir, meminta pertemuan tertutup bersama Kuwait, diplomat Swedia mengatakan Selasa (3/7).

PBB memperkirakan bahwa antara 270.000 dan 330.000 warga Suriah telah melarikan diri sejak pemboman 19 Juni yang sedang berlangsung di provinsi barat daya Daraa.

Untuk pertemuan Kamis, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan akan melaporkan kepada 15 anggota Dewan tentang situasi kemanusiaan di Daraa, yang berbatasan dengan Yordania.

Peningkatan kekerasan ini “menunjukkan kegagalan lain pihak-pihak konflik untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil,” kata PBB.

“Upaya-upaya harus ditingkatkan untuk mengurangi konflik, juga untuk memungkinkan konvoi lintas batas PBB dari Yordania di perbatasan untuk menyebar secepat mungkin.”

Yordania dan ‘Israel’ mengatakan perbatasan mereka akan tetap tertutup, bahkan ketika puluhan ribu warga Suriah melarikan diri dari serangan pemerintah.

Yordania, yang telah mencatat sekitar 650.000 pengungsi Suriah ke PBB di wilayahnya, mengatakan tidak dapat menerima lebih banyak lagi.

“Serangan udara dan darat yang intensif dilaporkan terus di beberapa wilayah di provinsi Daraa Suriah, yang mengakibatkan kematian dan cedera warga sipil dan eksodus besar-besaran di daerah itu sejak konflik dimulai,” kata Wakil Juru bicara PBB Farhan Haq kepada wartawan.

“Situasi orang-orang yang terlantar di perbatasan Yordania sangat genting, diperburuk oleh angin gurun berdebu dan suhu tinggi hingga 45 derajat Celcius (113 Fahrenheit).”

Dia menunjuk laporan lokal setidaknya 12 anak, dua wanita dan satu pria lansia yang telah meninggal di dekat perbatasan Yordania dari gigitan kalajengking, dehidrasi dan penyakit menyebar melalui air yang terkontaminasi.

Haq mengatakan bahwa Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia telah mendesak Yordania untuk membuka perbatasannya dan bagi negara-negara lain di kawasan itu untuk menyambut para pengungsi sipil.

Lebih dari 350.000 orang tewas sejak perang saudara yang brutal di Suriah dimulai pada 2011, dengan jutaan lainnya mengungsi. (Althaf/arrahmah.com)

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: