Syiahindonesia.com - Saya tidak habis pikir akan kesesatan sekte satu ini, yakni “Syi’ah”. Gerangan apa yang membuat mereka terlalu buta untuk mengikuti para imam-imam yang sesat dan menyesatkan. Salah satu kesesatan yang saya tak habis pikir sampai terucap oleh para pendeta mereka adalah keyakinan “Perkataan para imam syi’ah adalah firman Allah ta’ala”.
Lihat, sangking overnya mereka terhadap para pendeta yang sesat, mereka pun rela menerima bahwasanya perkataan para imam adalah firman Allah.
Salah satu pendeta syi’ah yang bernama “Muhammad Jawwad Mughniah”:
إن قول الإمام نبيا كان أو وصيا هو قول الله وهداه هو هدى الله وحكمه حكم الله الذي لا يحتمل العكس
“Sesungguhnya perkataan para imam baik dia adalah seorang nabi atau washiy maka dia adalah firman Allah ta’ala. Dan hidayah mereka adalah hidayah Allah ta’ala. Dan hukum mereka adalah hukum Allah ta’ala yang tidak akan mungkin mengandung kontradiksi” (Tafsir Al-Kasyif 1/197)
Perkaataan pendeta satu ini tidaklah tegak sendirian, melainkan ada pendeta syi’ah lainnya yang mendukung perkataan ini, yakni “Khumaini -la’natullah alaihi-”. Dia berkata:
إن تعاليم الأئمة كتعاليم القرآن يجب تنفيذها واتباعها
“Sesungguhnya ajaran-ajaran para imam sama seperti ajaran-ajaran Al-Quran yang wajib untuk diterapkan dan diikuti” (Al-Hukumah Al-Islamiyyah hal. 13)
Lihat bagaimana kedua pendeta syi’ah ini berkata. Cukuplah bagi kita akan kesesatan mereka dan para pengikut butanya. Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan kepada kita akal yang sehat guna berpikir jernih. Dan cukuplah bagi kita ajaran islam yang murni tanpa tercampuri oleh noda-noda hitam syi’ah yang mengotori kejernihannya. Dan kita semua tahu, bahwasanya hanya para Rasul dan para Nabi lah yang menerima wahyu dari Allah secara langsung. Adapun para imam tidak mendapatkan kelebihan tersebut.
Wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.
(alamiry)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Lihat, sangking overnya mereka terhadap para pendeta yang sesat, mereka pun rela menerima bahwasanya perkataan para imam adalah firman Allah.
Salah satu pendeta syi’ah yang bernama “Muhammad Jawwad Mughniah”:
إن قول الإمام نبيا كان أو وصيا هو قول الله وهداه هو هدى الله وحكمه حكم الله الذي لا يحتمل العكس
“Sesungguhnya perkataan para imam baik dia adalah seorang nabi atau washiy maka dia adalah firman Allah ta’ala. Dan hidayah mereka adalah hidayah Allah ta’ala. Dan hukum mereka adalah hukum Allah ta’ala yang tidak akan mungkin mengandung kontradiksi” (Tafsir Al-Kasyif 1/197)
Perkaataan pendeta satu ini tidaklah tegak sendirian, melainkan ada pendeta syi’ah lainnya yang mendukung perkataan ini, yakni “Khumaini -la’natullah alaihi-”. Dia berkata:
إن تعاليم الأئمة كتعاليم القرآن يجب تنفيذها واتباعها
“Sesungguhnya ajaran-ajaran para imam sama seperti ajaran-ajaran Al-Quran yang wajib untuk diterapkan dan diikuti” (Al-Hukumah Al-Islamiyyah hal. 13)
Lihat bagaimana kedua pendeta syi’ah ini berkata. Cukuplah bagi kita akan kesesatan mereka dan para pengikut butanya. Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan kepada kita akal yang sehat guna berpikir jernih. Dan cukuplah bagi kita ajaran islam yang murni tanpa tercampuri oleh noda-noda hitam syi’ah yang mengotori kejernihannya. Dan kita semua tahu, bahwasanya hanya para Rasul dan para Nabi lah yang menerima wahyu dari Allah secara langsung. Adapun para imam tidak mendapatkan kelebihan tersebut.
Wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.
(alamiry)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: