Abdullah Al-Shami,pemimpin Aliansi Angkatan Bersenjata oposisi, mengatakan bahwa helikopter itu ditembak jatuh di Idlib selatan. Saat itu, pejuang oposisi yang didukung oleh artileri Turki di sekitar kota Neirab maju untuk menghalau serangan militer Suriah yang didukung oleh Rusia, setelah mereka menguasai kota sebelumnya.
Koresponden Al-Jazeera mengonfirmasi bahwa faksi-faksi oposisi Suriah dan Jabhah Wathaniyah lit Tahrir (JWT) menembak jatuh sebuah helikopter tentara Suriah di dekat kota Neirab (sebelah timur Idlib), yang merupakan helikopter kedua yang jatuh di Idlib dalam waktu 24 jam.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa sebuah helikopter Suriah telah ditembak jatuh di daerah itu ketika serangan oleh pejuang oposisi yang didukung oleh Ankara dimulai.
Dalam konteks lain, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam rezim Suriah untuk membayar harga “sangat mahal” atas serangannya terhadap militer Turki di Suriah.
“Rezim menerima hukumannya, tetapi itu tidak cukup, akan ada sekuelnya. Setiap kali mereka menyerang tentara kami, mereka akan membayar mahal, sangat mahal,” kata Erdogan.
Pada Senin, Turki mengumumkan bahwa mereka telah “menewaskan” 101 tentara Suriah sebagai balasan atas pembunuhan lima tentaranya di Suriah barat laut.
Departemen Pertahanan Turki mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan langkah-langkah tambahan terhadap rezim Suriah pada Rabu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Setidaknya 5 tentara Turki terbunuh dan 5 lainnya terluka oleh pemboman Suriah atas pos-pos militer Ankara di provinsi Idlib pada Senin lalu. Ankara mengatakan telah merespons dengan pemboman hebat terhadap pasukan Suriah.
Pekan lalu, 8 tentara Turki terbunuh oleh serangan terhadap rezim di Idlib. kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: