Syiahindonesia.com - Surat kabar The Washington Post melaporkan kedatangan pasukan Marinir Amerika Serikat di kota Raqqa, Suriah, dalam rangka membantu pasukan lokal membebaskan kota dari cengkeraman militant organisasi Negara Islam.
“Anggota Marinir AS aakan ditempatkan di dekat kota Raqqa untuk mendukung pasukan lokal Suriah dalam pembebasan kota,” ujar seorang pejabat tinggi di Pentagon pada hari Rabu (08/03) kemarin.
Pejabat yang minta dirahasiakan identitasnya mengungkapkan bahwa bersamaan dengan kedatangan Marinir AS ke Suriah, Pentagon juga ikut mengirimkan sistem baterai pertahanan ke kota Raqqa untuk mengatasi hujan roket militant Negara Islam.
Menurut pejabat tersebut, pasukan mariner beserta persenjataannya telah diberangkatkan sejak bulan Oktober tahun 2016 kemarin dari Port of San Diego di negara bagian California, lalu masuk ke Suriah melalui Djibouti dan Kuwait.
Menanggapi berita tersebut, juru bicara Kementerian Pertahanan Adrian Rankin dalam sebuah wawancara dengan agen Sputnik mengatakan bahwa dirinya dan Pentagon tidak dapat memberikan informasi tentang pergerakan dan penyebaran pasukan AS di Suriah terkait masalah keamanan mereka. (Sputnikarabic/Ram)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Anggota Marinir AS aakan ditempatkan di dekat kota Raqqa untuk mendukung pasukan lokal Suriah dalam pembebasan kota,” ujar seorang pejabat tinggi di Pentagon pada hari Rabu (08/03) kemarin.
Pejabat yang minta dirahasiakan identitasnya mengungkapkan bahwa bersamaan dengan kedatangan Marinir AS ke Suriah, Pentagon juga ikut mengirimkan sistem baterai pertahanan ke kota Raqqa untuk mengatasi hujan roket militant Negara Islam.
Menurut pejabat tersebut, pasukan mariner beserta persenjataannya telah diberangkatkan sejak bulan Oktober tahun 2016 kemarin dari Port of San Diego di negara bagian California, lalu masuk ke Suriah melalui Djibouti dan Kuwait.
Menanggapi berita tersebut, juru bicara Kementerian Pertahanan Adrian Rankin dalam sebuah wawancara dengan agen Sputnik mengatakan bahwa dirinya dan Pentagon tidak dapat memberikan informasi tentang pergerakan dan penyebaran pasukan AS di Suriah terkait masalah keamanan mereka. (Sputnikarabic/Ram)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: