Syiahindonesia.com - Salah satu kontradiksi terbesar dalam ajaran Syiah adalah klaim bahwa mereka “pencinta Ahlul Bait”, tetapi pada saat yang sama justru membenci sebagian anggota keluarga Nabi ﷺ yang tidak sesuai dengan doktrin imamah. Padahal Ahlul Bait mencakup seluruh keluarga Nabi, bukan hanya orang-orang yang mereka pilih secara selektif.
Artikel ini mengungkap secara rinci bagaimana Syiah mengajarkan kebencian terhadap keluarga Nabi yang tidak mereka sukai, lengkap dengan dalil, sejarah, serta pandangan ulama.
1. Syiah Mengaku Mencintai Ahlul Bait, tetapi Hanya Keluarga yang Sesuai Ideologi Mereka
Ahlul Bait dalam Islam mencakup:
-
Ali bin Abi Thalib
-
Fathimah az-Zahra
-
Hasan dan Husain
-
Istri-istri Nabi
-
Keturunan Nabi dari jalur Ali dan jalur lainnya
-
Paman dan keluarga dekat lainnya
Namun Syiah hanya menerima sebagian kecil:
✓ Ali
✓ Fathimah
✓ Hasan
✓ Husain
✓ Imam-imam yang mereka anggap “maksum”
Sementara anggota Ahlul Bait lainnya—yang sangat mulia—justru mereka benci karena dianggap tidak menerima “doktrin imamah”.
2. Keluarga Nabi yang Dibenci Syiah
Berikut keluarga Nabi ﷺ yang secara nyata dihina dalam kitab-kitab Syiah:
A. Abbas bin Abdul Muthalib (paman Nabi)
Syiah memandang buruk Abbas karena keturunannya melahirkan Dinasti Abbasiyah, yang tidak mendukung imamah Syiah.
Padahal Nabi bersabda:
"الْعَبَّاسُ بَقِيَّةُ آبَائِي"
“Abbas adalah sisa dari leluhurku.”
(HR. Tirmidzi)
B. Abdullah bin Abbas (sepupu Nabi – ulama tafsir terbesar)
Syiah menuduh Ibnu Abbas “bersama para penzalim” karena dianggap merapat kepada Abu Bakar, Umar, dan Utsman.
Padahal Ibnu Abbas adalah:
-
ahli tafsir utama
-
guru besar sahabat
-
penjaga ilmu Al-Qur’an
C. Bani Hasyim yang Tidak Mendukung Imamah Syiah
Banyak keturunan Ali sendiri—termasuk cucu-cucunya—yang tidak mengakui konsep imamah 12 imam.
Semua ini dibenci Syiah dan dicap “jahil”, “sesat”, atau “tidak mengikuti Ali”.
3. Istri-Istri Nabi juga Termasuk Keluarga Nabi, Tetapi Syiah Mengutuk Mereka
Padahal Allah berfirman:
"النَّبِيُّ أَوْلَىٰ بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ"
“Istri-istri Nabi adalah ibu-ibu kaum mukminin.”
(QS. Al-Ahzab: 6)
Namun Syiah justru mengajarkan kebencian kepada:
✓ Aisyah
Dianggap “memerangi Ali”, padahal beliau adalah istri Nabi yang paling dicintai.
✓ Hafshah
Dianggap bersekongkol dengan ayahnya (Umar).
Syiah bahkan mencaci mereka dalam kitab-kitab tafsir mereka seperti Tafsir al-Qummi dan Al-Burhan.
Ini bukti bahwa Syiah tidak mencintai seluruh keluarga Nabi—mereka justru membenci sebagian besar istri beliau.
4. Ajaran Syiah Mengutamakan Politik, Bukan Keluarga Nabi
Syiah membenci siapa pun dari keluarga Nabi yang:
-
tidak mendukung ideologi imamah
-
tidak menganggap Ali sebagai khalifah ilahi
-
tidak mengikuti jalur imam 12
Artinya, cinta mereka kepada Ahlul Bait bukan karena agama, tetapi karena politik.
Siapa pun yang bertentangan dengan doktrin imamah, walaupun ia adalah Ahlul Bait, akan dianggap:
❌ pengkhianat
❌ pemberontak
❌ musuh Ahlul Bait
❌ kafir
Bahkan meskipun mereka adalah keturunan Nabi sendiri.
5. Bukti-Bukti dari Kitab Syiah Bahwa Mereka Membenci Ahlul Bait Tertentu
A. Dalam kitab Al-Kafi
Disebutkan bahwa sebagian keturunan Ali dianggap “jahil”, “tidak mengenal imam”, dan “lebih buruk dari musuh”.
B. Dalam kitab Bihar al-Anwar
Banyak riwayat yang memfitnah Abbas, Ibnu Abbas, dan Bani Hasyim.
C. Dalam kitab Nahjul Balaghah versi Syiah
Ada modifikasi teks yang menyudutkan beberapa keluarga Ali sendiri.
6. Mengapa Syiah Mengajarkan Kebencian terhadap Keluarga Nabi?
Ada beberapa alasan ideologis:
1. Karena Syiah dibangun atas konsep imamah politik
Keluarga Nabi yang tidak sesuai dengan narasi politik mereka dianggap sebagai musuh.
2. Untuk mendramatisasi kisah “penindasan Ahlul Bait”
Narasi Syiah membutuhkan “musuh-musuh imamah”, sehingga beberapa keluarga Nabi dijadikan kambing hitam.
3. Untuk membenarkan doktrin kebencian kepada sahabat
Karena banyak sahabat berhubungan dekat dengan keluarga Nabi, maka keluarga yang tidak mendukung imamah pun ikut dibenci.
7. Kesimpulan: Cinta Ahlul Bait ala Syiah Bersifat Selektif dan Ideologis
-
Syiah tidak mencintai seluruh Ahlul Bait.
-
Mereka membenci keluarga Nabi yang tidak mendukung doktrin imamah.
-
Bahkan istri-istri Nabi—yang Allah sebut ibu kaum mukminin—dikutuk dan dihina.
-
Banyak keturunan Ali sendiri mereka anggap sesat.
-
Cinta Syiah kepada Ahlul Bait bukan karena agama, tetapi karena politik dan sekte.
-
Ajaran Syiah dalam isu ini bertentangan total dengan Qur'an dan Sunnah.
Inilah bukti bahwa klaim Syiah sebagai “pecinta Ahlul Bait” hanyalah propaganda, bukan fakta.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: