Bentrokan meletus di sebuah kamp militan di kota Harim, barat laut Suriah, pada Selasa (21/10/2025), antara pasukan Pemerintah Suriah dengan kelompok pejuang asing asal Prancis, Firqat al-Ghuraba.
Dilansir Tessaron News (22/10), bentrokan dilaporkan dimulai di dekat kamp Firqat al-Ghuraba, yang telah lama menjadi pangkalan bagi pejuang asing di Provinsi Idlib dekat perbatasan Turki.
Saksi mata menggambarkan pasukan Suriah menggunakan tank dan tembakan penembak runduk untuk menyerang Firqat al-Ghuraba.
Kelompok militan asal Prancis ini menuduh pasukan Suriah melakukan agresi yang tidak beralasan. Mereka mengklaim misi mereka ke Suriah adalah membela warga Suriah.
Mereka menyatakan belum membalas serangan itu, tetapi memperingatkan bahwa sejumlah militan asal Prancis lainnya telah dimobilisasi di Idlib sebagai respons atas serangan pasukan Suriah tersebut.
Sehari sebelumnya, Firqat al-Ghuraba sempat mengeluarkan pernyataan resmi yang isinya bahwa mereka akan diserang oleh pasukan Suriah dalam waktu dekat. Informasi mereka dapatkan dari jajaran pasukan Suriah yang simpati dengan perjuangan mereka.
Firqat al-Ghuraba menuduh usaha penyusupan ke kamp mereka telah dilakukan pasukan Suriah. Penyusupan dengan menyamar sebagai jurnalis dari media Prancis itu terbongkar dan pelaku diusir pergi.
Kelompok ini mengingatkan Suriah bahwa apa yang dilakukan ini sebenarnya keinginan pemerintah Prancis. Bukan keinginan warga Suriah.
Kehadiran kelompok militan di Harem ini memang kontroversial sebab kelompok tersebut mempertahankan otonomi khusus yang terpisah dari pemerintahan Suriah yang menjadi arus utama. Belum lagi tuduhan keterlibatan mereka dengan kelompok Al Qaeda yang diperangi oleh sejumlah negara.
Hingga berita turun, belum jelas jumlah korban yang ada, namun diduga bentrokan akan terus meluas karena adanya mobilisasi pejuang asal Prancis dari seluruh provinsi untuk mendatangi Harem. (hanoum/arrahmah.id)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: