Syiahindonesia.com – Dalam perjalanan sejarah Islam, tidak bisa dipungkiri bahwa munculnya berbagai kelompok ekstremis sering kali berkaitan dengan pemikiran Syiah. Ideologi Syiah yang dibangun di atas fanatisme politik, kebencian terhadap sahabat Nabi ﷺ, dan doktrin imamah telah menjadi sumber inspirasi lahirnya berbagai gerakan radikal yang mengatasnamakan Islam, tetapi sejatinya justru merusak citra Islam.
1. Akar Ekstremisme dalam Doktrin Syiah
Syiah meletakkan imamah sebagai inti agama mereka. Bagi mereka, siapa pun yang tidak mengakui kepemimpinan Ali bin Abi Thalib dan keturunannya dianggap kafir. Doktrin ini otomatis menumbuhkan sikap takfiri (mengkafirkan) terhadap mayoritas umat Islam yang mengikuti jalan Ahlus Sunnah.
Sikap takfiri inilah yang menjadi salah satu akar lahirnya kelompok-kelompok ekstremis di dunia Islam.
2. Budaya Kebencian dan Dendam
Syiah menanamkan kebencian terhadap Abu Bakar, Umar, Utsman, dan mayoritas sahabat Nabi ﷺ. Mereka bahkan melaknat sahabat dalam doa dan ritual-ritual mereka. Budaya kebencian ini menumbuhkan generasi yang siap menggunakan kekerasan untuk melampiaskan dendam politik dan ideologi.
Padahal Allah Ta’ala berfirman:
﴿مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ﴾
"Muhammad itu adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengannya keras terhadap orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka." (QS. Al-Fath: 29)
Ayat ini menegaskan bahwa sesama Muslim harus saling menyayangi, bukan saling membenci apalagi mengkafirkan.
3. Hubungan dengan Kelompok-Kelompok Ekstremis
Sejarah mencatat bahwa banyak kelompok ekstremis yang terinspirasi oleh ideologi Syiah:
-
Khaththabiyah: kelompok Syiah ekstrem yang mengkultuskan imam sampai taraf ketuhanan.
-
Hasyasyin (Assassins): kelompok militan Syiah Ismailiyah yang melakukan teror politik dengan cara membunuh pemimpin lawan.
-
Hizbullah di Lebanon: mengusung ideologi Syiah dan terkenal dengan aksi-aksi militan yang merusak stabilitas kawasan.
-
Houthi di Yaman: kelompok Syiah Zaidiyah yang memberontak dengan mengangkat senjata atas nama agama.
Semua ini membuktikan bahwa benih-benih radikalisme Syiah sangat berpengaruh dalam melahirkan kelompok ekstrem.
4. Syiah dan Pemanfaatan Politik Global
Syiah sering memanfaatkan kelompok-kelompok ekstremis untuk memperluas pengaruh politiknya. Iran, sebagai basis Syiah terbesar, terbukti mendukung berbagai milisi Syiah bersenjata di Timur Tengah. Hal ini tidak hanya merusak perdamaian, tetapi juga mencoreng nama Islam di mata dunia.
5. Bahaya bagi Umat Islam
Pengaruh Syiah terhadap ekstremisme sangat berbahaya, karena:
-
Menyuburkan budaya kebencian antarumat Islam.
-
Melahirkan gerakan bersenjata yang menimbulkan fitnah dan peperangan.
-
Menjadi alat bagi musuh Islam untuk melemahkan persatuan umat.
Kesimpulan
Syiah bukan hanya menyimpang dalam akidah, tetapi juga memberikan pengaruh besar terhadap lahirnya kelompok-kelompok ekstremis sepanjang sejarah Islam. Doktrin kebencian, takfir, dan imamah mereka menjadi bahan bakar utama bagi munculnya gerakan-gerakan radikal yang merusak umat.
Umat Islam harus mewaspadai hal ini agar tidak tertipu oleh propaganda Syiah yang dibungkus dengan slogan “cinta Ahlul Bait”, padahal sejatinya menyebarkan benih perpecahan dan ekstremisme.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: