Syiahindonesia.com – Pertanyaan mengenai apakah Syiah memiliki Al-Qur’an yang berbeda dengan umat Islam Ahlus Sunnah sering muncul di kalangan kaum Muslimin. Hal ini wajar, sebab sejak dahulu para ulama Ahlus Sunnah telah mengingatkan adanya penyimpangan dalam keyakinan sebagian besar kelompok Syiah, termasuk pandangan mereka terhadap mushaf Al-Qur’an yang dijadikan pedoman hidup oleh umat Islam.
Pandangan Syiah tentang Al-Qur’an
Dalam sejarahnya, ulama Ahlus Sunnah meyakini bahwa Al-Qur’an yang ada hari ini adalah firman Allah yang terjaga dari perubahan. Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar menjaganya." (QS. Al-Hijr: 9)
Namun dalam kitab-kitab utama Syiah, banyak ditemukan riwayat yang menyatakan bahwa Al-Qur’an yang beredar saat ini dianggap tidak lengkap. Mereka meyakini adanya ayat-ayat yang hilang, khususnya ayat-ayat yang menurut mereka berisi tentang keutamaan dan keimaman Ali bin Abi Thalib serta Ahlul Bait.
Mushaf Fathimah (مصحف فاطمة)
Syiah juga mengenal apa yang mereka sebut Mushaf Fathimah, yang diyakini sebagai mushaf khusus yang diberikan kepada Fathimah radhiyallahu ‘anha melalui ilham atau bisikan malaikat setelah wafatnya Nabi Muhammad ﷺ. Menurut riwayat Syiah, mushaf ini tiga kali lebih tebal dari Al-Qur’an yang kita kenal sekarang. Walaupun mereka mengklaim isinya bukan Al-Qur’an yang wajib dibaca, namun banyak ulama Ahlus Sunnah menganggap hal ini sebagai bentuk pengaburan terhadap kesucian Al-Qur’an yang terjaga.
Kesaksian Ulama Sunni
Para ulama salaf telah membantah keyakinan batil Syiah terkait Al-Qur’an. Imam Ibn Hazm rahimahullah menyatakan:
"Barangsiapa meyakini bahwa Al-Qur’an telah dikurangi atau ditambah, maka ia kafir tanpa keraguan."
Demikian pula Imam As-Suyuthi rahimahullah dalam kitab Al-Itqan fi Ulumil Qur’an menegaskan bahwa Al-Qur’an sampai hari ini terjaga dengan izin Allah, sebagaimana dijanjikan dalam QS. Al-Hijr: 9.
Bahaya Klaim Syiah terhadap Al-Qur’an
-
Merusak keimanan umat Islam dengan menyebarkan keraguan terhadap keaslian Al-Qur’an.
-
Menciptakan perpecahan di tengah umat Islam dengan membawa mushaf atau tafsir berbeda.
-
Membuka jalan bagi musuh Islam seperti orientalis, Zionis, dan Freemason untuk menuduh Al-Qur’an sudah mengalami distorsi.
Kesimpulan
Al-Qur’an yang ada di tangan umat Islam saat ini adalah satu, asli, dan terjaga sejak diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ hingga hari kiamat. Keyakinan Syiah yang menyatakan adanya mushaf lain atau ayat yang hilang adalah bentuk penyimpangan yang berbahaya bagi aqidah umat Islam.
Umat Islam harus teguh berpegang pada janji Allah dalam menjaga kitab-Nya, serta mewaspadai setiap aliran yang menanamkan keraguan terhadap kesucian Al-Qur’an.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: