Breaking News
Loading...

Syiah dan Tuduhan Palsunya terhadap Utsman bin Affan


Syiahindonesia.com
– Salah satu bentuk penyimpangan ajaran Syiah adalah menyebarkan tuduhan palsu terhadap khalifah ketiga, Utsman bin Affan رضي الله عنه. Mereka menjelekkan beliau dengan fitnah kezaliman, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan. Padahal, dalam sejarah Islam yang shahih, Utsman adalah seorang sahabat yang mulia, menantu Rasulullah ﷺ, dan termasuk dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga. Tuduhan Syiah ini tidak lain hanyalah upaya untuk merusak citra sahabat Nabi ﷺ dan memutus kepercayaan umat kepada generasi awal Islam.


1. Kedudukan Mulia Utsman bin Affan dalam Islam

Utsman bin Affan رضي الله عنه dikenal sebagai sahabat yang sangat dermawan. Ia berperan besar dalam memperluas dakwah Islam, membiayai jihad, dan mengorbankan hartanya untuk Islam. Rasulullah ﷺ bersabda tentang beliau:

مَا ضَرَّ عُثْمَانَ مَا عَمِلَ بَعْدَ الْيَوْمِ
"Tidak akan membahayakan Utsman apa pun yang ia lakukan setelah hari ini." (HR. Tirmidzi)

Hadits ini diucapkan Nabi ﷺ ketika Utsman membiayai penuh pasukan pada Perang Tabuk. Ini membuktikan kemuliaan beliau di sisi Allah dan Rasul-Nya.


2. Tuduhan Nepotisme yang Tidak Berdasar

Syiah menuduh Utsman sebagai khalifah yang nepotis karena mengangkat kerabatnya pada jabatan tertentu. Padahal, yang dilakukan Utsman adalah hal yang lazim dalam politik Islam, yaitu memilih orang-orang yang ia nilai cakap, berilmu, dan mampu memimpin. Bahkan, sahabat-sahabat besar pun mendukung banyak kebijakan beliau.

Allah ﷻ berfirman:

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
"Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya." (QS. At-Taubah: 100)

Ayat ini mencakup Utsman bin Affan sebagai salah satu sahabat utama yang Allah ridha kepadanya. Maka, menuduh beliau dengan keburukan berarti menolak firman Allah ﷻ.


3. Fitnah yang Berujung pada Tragedi

Syiah melalui kelompok pemberontak di masa lalu memainkan fitnah terhadap Utsman. Mereka menyebarkan berita bohong untuk menghasut umat hingga terjadi pemberontakan yang berakhir dengan terbunuhnya Utsman رضي الله عنه. Tragedi itu menjadi pintu awal munculnya perpecahan besar dalam umat Islam.

Rasulullah ﷺ bahkan telah menubuatkan syahidnya Utsman:

يَا عُثْمَانُ، إِنَّ اللَّهَ عَسَى أَنْ يُلْبِسَكَ قَمِيصًا، فَإِنْ أَرَادُوكَ عَلَى خَلْعِهِ، فَلَا تَخْلَعْهُ
"Wahai Utsman, sesungguhnya Allah akan memakaikanmu pakaian (kekhalifahan). Jika mereka ingin engkau menanggalkannya, janganlah engkau tanggalkan." (HR. Tirmidzi, Ahmad)

Hadits ini terbukti ketika Utsman tetap mempertahankan amanah kekhalifahan meski dikepung para pemberontak.


4. Mengapa Syiah Membenci Utsman?

Kebencian Syiah kepada Utsman tidak lepas dari kebencian mereka terhadap sahabat Nabi ﷺ secara umum. Mereka menjadikan Utsman sebagai target fitnah karena beliau adalah salah satu khalifah yang sah dari Khulafaur Rasyidin, yang kepemimpinannya diakui seluruh umat. Dengan menjelekkan Utsman, Syiah berharap bisa menggoyahkan keyakinan umat terhadap sistem kekhalifahan Islam yang lurus.


Kesimpulan

Tuduhan Syiah terhadap Utsman bin Affan رضي الله عنه adalah fitnah keji yang tidak memiliki dasar. Beliau adalah sahabat utama, menantu Rasulullah ﷺ, khalifah yang adil, dan pejuang besar dalam Islam. Kebencian Syiah kepada beliau menunjukkan permusuhan mereka terhadap ajaran Islam yang murni. Umat Islam wajib membela kehormatan Utsman dan menolak semua fitnah yang diarahkan kepada sahabat Nabi ﷺ.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: