Breaking News
Loading...

Benarkah Syiah Memusuhi Ahlus Sunnah wal Jama’ah?


Syiahindonesia.com -
Pertanyaan ini penting untuk dijawab dengan jujur berdasarkan sejarah, kitab-kitab rujukan Syiah sendiri, serta fakta-fakta yang dapat dibuktikan. Banyak kalangan umat Islam bertanya, mengapa sering terjadi ketegangan antara kelompok Syiah dan Ahlus Sunnah wal Jama’ah? Apakah Syiah benar-benar menganggap Sunni sebagai musuh? Atau ini hanyalah isu politik semata?

Mari kita telusuri secara mendalam berdasarkan sumber-sumber terpercaya dan dalil agama.


1. Sikap Syiah terhadap Sahabat dan Istri Nabi ﷺ

Salah satu titik utama kebencian dalam mazhab Syiah terhadap Ahlus Sunnah adalah posisi mereka terhadap para sahabat Nabi.

Syiah mengkafirkan sebagian besar sahabat Nabi ﷺ, terutama Abu Bakar, Umar, dan Utsman رضي الله عنهم. Padahal para sahabat ini sangat dimuliakan dalam Islam.

وَٱلسَّـٰبِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَـٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحْسَـٰنٍ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ
“Orang-orang yang terdahulu dari Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka.”
(QS. At-Taubah: 100)

Syiah juga mencela Aisyah رضي الله عنها, istri Nabi yang paling dicintai. Mereka menyebutnya sebagai penyebab fitnah, padahal Allah telah mensucikannya dalam Al-Qur’an:

إِنَّ ٱلَّذِينَ جَآءُو بِٱلْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنكُمْ... أُو۟لَـٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kalian... Mereka (yang difitnah) terbebas dari tuduhan itu.”
(QS. An-Nur: 11–26)


2. Kutukan terhadap Sunni dalam Doa dan Ritual Syiah

Dalam kitab-kitab Syiah, seperti Tafsir al-‘Ayyashi, Bihar al-Anwar, hingga Al-Kafi, terdapat banyak narasi yang secara terbuka melaknat dan mengutuk Ahlus Sunnah, bahkan dalam doa-doa resmi mereka.

Contoh: dalam Doa Sanamay Quraisy, Syiah melaknat Abu Bakar dan Umar dengan kata-kata keji. Mereka menyebut kedua khalifah sebagai “berhala Quraisy” yang harus dihancurkan.

Bagaimana mungkin umat Islam bisa bersatu jika dalam doa pun, Ahlus Sunnah dijadikan sasaran kutukan?


3. Konsep Bara’ (Permusuhan) dalam Mazhab Syiah

Syiah mengajarkan doktrin walā’ dan barā’, yaitu loyalitas kepada para Imam dan kebencian kepada musuh-musuh mereka. Ahlus Sunnah — karena tidak mengakui Imamah versi Syiah — dianggap sebagai musuh utama.

Mereka bahkan menyebut Ahlus Sunnah sebagai:

  • Nashibi (pembenci Ahlul Bait),

  • Kafir fiqhi (yang halal darahnya),

  • Tidak sah dinikahi atau menjadi imam shalat.

Padahal Islam mengajarkan persaudaraan:

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.”
(QS. Al-Hujurat: 10)


4. Fakta Sejarah: Persekongkolan Syiah terhadap Umat Islam

Sejak zaman dahulu, banyak peristiwa sejarah yang menunjukkan pengkhianatan kelompok Syiah terhadap umat Islam Sunni, antara lain:

  • Jatuhnya Baghdad (1258 M): Syi’ah bekerja sama dengan bangsa Mongol menyerang Dinasti Abbasiyah yang Sunni.

  • Revolusi Iran 1979: Mengklaim akan menyatukan umat Islam, namun kenyataannya malah mendukung pemberontakan Syiah di negara-negara Sunni, seperti Bahrain, Yaman, dan Suriah.

  • Kebrutalan milisi Syiah di Irak dan Suriah: Membantai ribuan Muslim Sunni dengan dukungan Iran.


5. Kesaksian Para Mantan Tokoh Syiah

Banyak mantan tokoh Syiah yang akhirnya masuk ke Ahlus Sunnah dan mengakui adanya kebencian terstruktur terhadap Sunni dalam ajaran Syiah. Di antaranya:

  • Dr. Musa al-Musawi, cucu Ayatullah al-Musawi, dalam bukunya al-Syiah wa al-Tashih menjelaskan:

    “Syiah mengajarkan kebencian kepada para sahabat, mencela Al-Qur’an, dan menanamkan permusuhan kepada Sunni sejak dini.”


6. Kenapa Mereka Menyembunyikan Permusuhan Ini di Depan Umum?

Syiah memiliki prinsip taqiyah, yaitu menyembunyikan keyakinan untuk menjaga keselamatan mazhab. Maka jangan heran jika sebagian dari mereka bermuka manis di depan, tapi di dalam kitab dan pengajaran mereka penuh kebencian terhadap Ahlus Sunnah.

وَإِذَا لَقُوا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا ۖ وَإِذَا خَلَوْا۟ إِلَىٰ شَيَـٰطِينِهِمْ قَالُوٓا۟ إِنَّا مَعَكُمْ
“Jika mereka bertemu orang-orang beriman, mereka berkata: 'Kami beriman.' Tetapi jika kembali kepada setan-setan mereka, mereka berkata: 'Sesungguhnya kami bersama kalian.'”
(QS. Al-Baqarah: 14)


Kesimpulan: Benarkah Syiah Memusuhi Ahlus Sunnah wal Jama’ah?

Jawabannya: ya, baik dari sisi teologis, historis, maupun realitas modern. Permusuhan ini bukan hanya perbedaan pendapat, tetapi merupakan bagian dari ajaran resmi Syiah, yang menganggap Sunni sebagai musuh ideologis.

Umat Islam harus mengetahui perbedaan ini dengan cerdas dan waspada, agar tidak tertipu oleh kampanye toleransi palsu yang sering dibawa oleh kelompok Syiah, padahal isinya mengandung kebencian mendalam terhadap ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad ﷺ dan diamalkan oleh para sahabat.


(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: