Syiahindonesia.com - Dalam era informasi digital, media memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi pola pikir dan keyakinan umat. Syiah memanfaatkan kekuatan ini untuk menyusupkan paham-paham sesat mereka ke tengah masyarakat Sunni, terutama dengan menyamarkan pesan ideologis di balik dakwah, budaya, dan konten sejarah. Artikel ini membahas bagaimana media-media Syiah menjadi instrumen penyebaran ajaran mereka dan bahaya yang ditimbulkannya bagi aqidah umat Islam.
1. Media Syiah Berbalut Dakwah dan Cinta Ahlulbait
Media Syiah umumnya tidak langsung menyampaikan paham ekstrem mereka, melainkan membungkusnya dengan kemasan “cinta Ahlulbait”, sejarah perjuangan Husein di Karbala, dan nilai-nilai keadilan. Mereka membuat:
Film dan serial sejarah versi Syiah
Video ceramah bertema spiritualitas Ahlulbait
Artikel yang tampaknya netral tetapi menyisipkan doktrin imamah
Konten motivasi Islami yang perlahan menyisipkan doktrin Taqiyah
Konten semacam ini ditujukan untuk menarik simpati kalangan muda Sunni yang tidak mengenal seluk-beluk ajaran Syiah.
2. Pengaruh Media Sosial
Platform seperti YouTube, TikTok, Facebook, dan Instagram menjadi medan utama dakwah Syiah modern. Mereka memanfaatkan algoritma media sosial untuk:
Menampilkan konten video pendek yang menyentuh emosi
Menggunakan potongan ceramah yang mengesankan kebenaran eksklusif pada pihak Syiah
Menyisipkan propaganda politik Iran atau Hizbullah
Membuat akun-akun dakwah dengan nama netral agar tidak terdeteksi sejak awal
Sebagian besar kaum muda Sunni yang tidak memiliki dasar ilmu agama mudah terbawa arus informasi yang menyesatkan ini.
3. Penyebaran Literatur dan Ebook Gratis
Media Syiah juga aktif dalam menerbitkan buku-buku digital, pamflet, dan ebook gratis yang menyasar komunitas Muslim awam. Di antaranya:
Buku “Sejarah Islam” versi Syiah
Buku “Keadilan Imam Husein” yang penuh manipulasi sejarah
Buku “Cinta Ahlulbait” yang disusupi penghinaan terhadap para sahabat
Semua literatur ini disebarkan secara gratis untuk menanamkan simpati dan menyesatkan pembaca dari dalam.
4. Penyusupan dalam Forum dan Komentar
Para simpatisan Syiah sering menyamar sebagai netizen biasa lalu menyusup dalam diskusi-diskusi di forum-forum Islam, kolom komentar ceramah, dan ruang tanya-jawab di media daring. Mereka:
Menyebarkan syubhat tentang sahabat Nabi ﷺ
Menyebarkan kutipan palsu dari kitab-kitab Sunni
Menyisipkan keraguan terhadap Al-Qur’an yang dibaca oleh Sunni
Taktik ini sering tidak disadari oleh moderator forum karena disampaikan dengan cara santun dan bertahap.
5. Dampak pada Aqidah dan Ukhuwah
Jika tidak disikapi dengan ilmu dan kewaspadaan, media Syiah bisa:
Menyesatkan akidah umat, terutama generasi muda
Mengaburkan perbedaan antara Islam dan Syiah
Menumbuhkan simpati terhadap tokoh dan rezim Syiah
Menyulut perpecahan antarumat Islam karena propaganda kebencian terhadap sahabat
Kesimpulan
Media adalah senjata ampuh yang digunakan Syiah untuk menyebarkan paham sesat di tengah umat Islam. Dengan menyamar sebagai media dakwah dan budaya, mereka menyusupkan doktrin-doktrin berbahaya yang merusak akidah Sunni. Umat Islam harus waspada, membekali diri dengan ilmu, dan berhati-hati dalam mengakses informasi dari sumber-sumber yang tidak jelas asal-usulnya.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: