Breaking News
Loading...

Mengapa Syiah Tidak Bisa Diterima dalam Islam?


Syiahindonesia.com -
Pertanyaan ini penting dijawab secara ilmiah dan berdasarkan dalil, karena banyak umat Islam hari ini yang masih belum memahami secara utuh perbedaan antara Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan ajaran Syiah, khususnya Imamiyah Itsna Asyariyah (Syiah 12 Imam). Meskipun mereka mengaku sebagai bagian dari Islam, banyak prinsip utama mereka justru bertentangan dengan Al-Qur'an, sunnah, dan ijma ulama.


1. Syiah Mengkafirkan Mayoritas Sahabat Nabi ﷺ

Salah satu penyimpangan terbesar Syiah adalah pengkafiran terhadap sahabat Nabi, khususnya Abu Bakar, Umar, dan Utsman رضي الله عنهم. Padahal Allah ﷻ berfirman:

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
"Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya..."
(QS. At-Taubah: 100)

Jika Allah telah meridhai para sahabat, bagaimana mungkin seorang muslim sejati justru mengkafirkan dan melaknat mereka?


2. Keyakinan Bahwa Al-Qur’an Telah Dirubah

Sebagian ulama Syiah dalam kitab-kitab mereka menyebut bahwa Al-Qur’an yang sekarang tidak lengkap, dan telah diubah oleh sahabat. Misalnya disebutkan dalam Al-Kafi:

"Sesungguhnya Al-Qur'an yang diturunkan terdiri dari 17.000 ayat."
(Al-Kafi, 2/634)

Padahal Al-Qur’an yang ada sekarang hanya 6.236 ayat. Tuduhan seperti ini menyerang kesucian wahyu, dan bertentangan dengan firman Allah:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami benar-benar menjaganya.”
(QS. Al-Hijr: 9)


3. Mengangkat Imam Sebagai Pemilik Ilmu Gaib

Syiah Imamiyah meyakini bahwa para Imam mereka:

  • Maksum (tidak berdosa)

  • Memiliki ilmu ghaib

  • Bisa mengatur alam semesta

Hal ini bertentangan dengan prinsip tauhid, karena dalam Islam hanya Allah yang mengetahui yang ghaib. Allah ﷻ berfirman:

قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ
"Katakanlah: Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah."
(QS. An-Naml: 65)


4. Ritual Asyura yang Menyerupai Penyiksaan Diri

Pada setiap tanggal 10 Muharram, Syiah melakukan ritual memukul dada, kepala, bahkan menyayat tubuh, untuk mengenang kematian Husain رضي الله عنه. Nabi ﷺ bersabda:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُودَ وَشَقَّ الْجُيُوبَ
“Bukan bagian dari kami orang yang memukul pipinya dan merobek bajunya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya, perbuatan ini adalah bid’ah dan dilarang dalam Islam.


5. Konsep Taqiyah: Menghalalkan Dusta

Syiah meyakini taqiyah (berbohong untuk tujuan agama) sebagai bagian dari iman. Mereka bisa menyembunyikan keyakinan dan berpura-pura menjadi Sunni. Bahkan disebutkan:

التَّقِيَّةُ دِينِي وَدِينُ آبَائِي
"Taqiyah adalah agamaku dan agama nenek moyangku."
(Bihar al-Anwar, 75/421)

Padahal Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ
“Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


6. Syirik dalam Ibadah

Syiah Imamiyah memohon kepada para Imam mereka, berdoa kepada mereka, dan menganggap kuburan imam sebagai tempat mustajab doa. Ini adalah bentuk kesyirikan, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an:

وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا
"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah, maka janganlah kamu menyembah bersama Allah siapa pun."
(QS. Al-Jinn: 18)


Kesimpulan: Syiah Bukan Bagian dari Islam

Dengan melihat akidah Syiah yang:

  • Mengkafirkan sahabat

  • Meragukan keaslian Al-Qur’an

  • Memuliakan manusia hingga setara Tuhan

  • Melakukan ritual penyiksaan diri

  • Menghalalkan dusta demi kepentingan sekte

  • Menyembah selain Allah

Maka tidak diragukan lagi bahwa ajaran Syiah sangat jauh dari Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ.

Para ulama Ahlus Sunnah seperti Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dan lainnya telah sepakat untuk menjauhi ahli bid’ah dan memperingatkan dari Syiah Rafidhah.

إِذَا رَأَيْتُمُ الَّذِينَ يَسُبُّونَ أَصْحَابِي فَقُولُوا: لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى شَرِّكُمْ
"Jika kalian melihat orang-orang yang mencela sahabatku, maka katakanlah: Semoga laknat Allah atas kejahatan kalian."
(Imam Ahmad bin Hanbal, dalam Ushul Sunnah)


Penutup

Ajaran Syiah bukan sekadar mazhab fiqih yang berbeda, tetapi sebuah ideologi yang menyimpang dari pokok-pokok Islam. Oleh karena itu, Syiah tidak bisa diterima dalam Islam, dan setiap muslim wajib mewaspadai penyebarannya.

(albert/syiahindonesia.com)




************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: