Breaking News
Loading...

 SYIAH DI KALIMANTAN SELATAN ( Bag 5 Dari 6 Tulisan)

Rantau
 

Rantau merupakan ibukota Kabupaten Tapin yang berjarak sekitar 85 Km dari Banjarmasin. Di sini, dikenal sebagai kota para Datu, karena demikian banyaknya makam keramat dari para ulama masa lalu. Syi‟ah bertumbuh juga di sini, bahkan melahirkan tokoh besarnya yakni Habib Husein al-Habsyi yang sangat berpengaruh dan paling kharismatis, tidak saja pada tingkat lokal, Rantau, tetapi juga tingkat provinsial Kalimantan Selatan, bahkan tingkat regional Kalimantan. 


Tidak terbatas pada kalangan Syi‟ah, tetapi juga meliputi kalangan Sunni. Di daerahnya, ia dipanggil sebagai Habib Tuha (Habib Sepuh) yang sangat disegani dan dihormati oleh masyarakatnya. Karena di samping ilmu agama, ia hebat juga ilmu batin dan kanuragannya.Hal ini bisa dilihat dari banyaknya tamu dari berbagai kalangan dan tempat jauh (seperti dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat) pula yang datang berkunjung ke tempatnya di desa Mandarahan, belakang Pasar Rantau lama, di Rantau yang demikian jauh dari pusat keramaian kota. Meskipun majlisnya hanya dihadiri sedikit jama‟ah, antara 10-40 an, tetapi dipuji sebagai majlis yang berkualitas, terutama yang dilaksanakan pada waktu tengah malam. (Wawancara dengan Nur Effendy, 20 April 2014. 24 Wawancara dengan H. Yusuf Hifni, 21 April 2014. ) 



Karena ia memang tidak dikenal sebagai da‟i kondang yang pintar berpidato, melainkan seorang yang sangat baik dan merdu dalam membawakan atau membacakan syair-syair Maulid Nabi Muhammad Saw.24 Ia alumni pondok pesantren YAPI Bangil dan pernah juga menjadi pengusaha kayu yang sukses. Sekarang ia adalah salah seorang dewan pembina ABI wilayah Kalimantan Selatan yang sangat menguasai literatur-literatur Syi‟ah dalam bahasa Arab seperti Tafsir al-Mizan karya Thabathaba‟i, Ushul Madzhab Syi‟ah al-Imamiyah Itsna „Asyariyah karya al-Qifari,Yawmun Ghadir Khum karya Abdullah Alaidrus. 


Ia bisa dikatakan sebagai idelog Syi‟ah yang diikuti pendapatnya, dipatuhi segala nasehatnya dan ditaati semua kebijaksanaannya bagi kalangan Syi‟ah di Kalimantan Selatan pada umumnya, Rantau pada khususnya. Hal itu tampak pula, pada atribut-atribut yang ada di dalam rumahnya yang penuh dengan suasana berbau Syi‟ah, seperti: Gambar Sayyidina Ali, Imam Khomeini, Silsilah Imam Dua Belas dan lain-lain. Di samping itu, ia sangat mengidolakan tokoh-tokoh dari kalangan Ahlul Bait dengan sepenuh jiwa, raga dan keyakinan.

Begitulah pendirian Habib Husein al-Habsyi sebagai ideolog Syi‟ah Kalimantan Selatan yang sangat berpengaruh bagi penganut Syi‟ah lainnya terutama bagi kalangan mudanya yang masih membutuhkan bimbingannya. Namun sayang tokoh besar ini beberapa waktu yang lalu telah meninggal dunia mendahului kita, disaat kita masih membutuhkan segala nasehat, binaan dan bimbingannya.

Bersambung ke bagian keenam/terakhir 

Sumber : Sumber tulisan ini adalah sebuah karangan ilmiah oleh saudara HUMAIDY, seorang mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin yang dipublikasikan pada tahun 2014. Dan kami tampilkan secara berseri mengingat tulisan yang lumayan panjang.( AHMAD HASYIM - Admin)






************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: