Breaking News
Loading...

 PERKEMBANGAN SYIAH DI SUMATRA UTARA (2)

PERTUMBUHAN KOMUNITAS AHLUL BAYT DI SUMATERA UTARA
 

Kelompok Ahlul Bayt di Sumatera Utara mulai berkembang sejak tahun 1990-an. Masuknya mazhab Ahlul Bayt di Sumatera Utara ini pertama-pertama tidak bisa dilepaskan dari peran para haba’ib dan syarifah, yakni komunitas turunan Arab yang mengklaim diri mereka memiliki garis keturunan dari Nabi Muhammad s.a.w. Memang, sangat sulit untuk menelusuri secara akurat bentuk-bentuk aktifitas dan ritual yang dilaksanakan oleh komunitas ini pada masa-masa awal ini.
 

Hingga tahun 2000 ditemukan hanya beberapa diskusi dan kajian saja yang dilakukan oleh pengikut mazhab tersebut di kampus-kampus seperti USU, UMA, IAIN yang umumnya dihadiri mahasiswa dan akademisi. Namun setelah tahun 2000 penyebaran mazhab Ahlul Bayt di Sumatera Utara, mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini terlihat selain dari meningkatnya jumlah buku yang beredar di pasar, juga adanya berbagai pengajian yang dilakukan dengan menghadirkan ustadz-uztadz alumni Qum Iran. (Di antara ustadz yang pernah memberikan pengajian dan seminar tentang mazhab Syi`ah ini antara lain ustadz Anwar, Abdullah Sum, Abdurrahman, Abu Mahdi) Lebih jauh, berbagai ritual seperti peringatan Asyura dan beberapa momentum lainnya juga telah secara terang-terangan dilaksanakan.

 

YAYASAN AMALI DAN YAYASAN ISLAM ABU THALIB YAYASAN AMALI
 

Perkembangan ini tampak lebih kentara dengan didirikannya Yayasan Amali dan Yayasan Islam Abu Thalib, yang merupakan wadah pengkajian dan penyebaran mazhab ini. Yayasan Amali didirikan pada tahun 1998 oleh seorang penganut setia mazhab bernama Sayyid Saiful Wathan al-Mahdalei, seorang pengusaha yang banyak mengorbankan kekayaannya demi pengembangan dakwah Ahlul Bayt di Sumatera Utara. Yayasan Amali didirikan atas dasar keprihatinan terhadap persoalan sosial, keagamaan, dan pendidikan.
 

Yayasan ini berupaya memberikan berbagai solusi terhadap sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat baik menyangkut kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan, dan terkhususmenyangkut keagamaan. Yayasan Amali telah memprakarsai pelatihan-pelatihan dasar keagamaan bagi generasi muda yang terdiri dari para pelajar dan mahasiswa. Pelatihan tersebut dilakukan secara berkala dengan menghadirkan ustadz-ustadz yang membahas seputar persoalan keagamaan yang ditampilkan secara dinamis dan dialogis yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pelajar dan mahasiswa. Melalui kegiatan ini penyebaran ajaran Ahlul Bayt dapat berjalan lebih cepat khususnya bagi kalangan mahasiswa. Bahkan pada puncaknya sempat berhasil mengirimkan kader-kader pelatihan untuk melanjutkan studi ke Qum Iran.3 Pelatihan yang dilakukan melibatkan berbagai elemen mahasiswa baik yang berasal dari organisasi ekstra maupun intra kampus. Hal ini membuat informasi seputar ajaran Ahlul Bayt dapat beredar pada berbagai lembaga kemahasiswaan, bahkan lembaga keagamaan lainnya yang berada di Sumatera Utara.
 

 


YAYASAN ISLAM ABU THALIB
 

Yayasan Islam Abu Thalib didirikan pada tahun 2006 oleh Ahmad Farwez, seorang pedagang keturunan Pakistan yang memiliki komitmen tinggi terhadap mazhab Ahlul Bayt. Yayasan ini bergerak di bidang perpustakaan, majelis ta’lim dan kegiatan sosial. Perpustakaan dianggap memiliki nilai strategis dalam pengembangan dakwah mazhab Ahlul Bayt, selain karena minat baca masyarakat Sumatera Utara yang semakin berkembang juga karena literatur-literatur yang ditampilkan oleh penerbit beraliansi Ahlul Bayt memiliki daya tarik dan daya saing pasar yang cukup kompetitif. Majelis ta’lim berlangsung dalam bentuk pengajian, pelatihan, dialog, dan seminar. Kegiatan ini kerap dilakukan dalam bentuk kerjasama dengan berbagai lembaga lain seperti BKM di sekitar yayasan, lembagalembaga keagamaan, dan sejumlah perguruan tinggi yang ada di Sumatera Utara. Sumber : - Ali Idrus, Ali al-Attas, dan Ustazd Abu Omar. Wawancara 5 Juli 2006 dengan pengurus Yayasan Abu Thalib Medan, Sumatera Utara. - Wawancara 4 Juli 2006 dengan Mantan Pengurus Yayasan Amali Medan, Sumatera Utara.
 

Bersambung….



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: