Seperti dilansir Al Jazeera (5/9/2020), kedua pemimpin ini membahas perkembangan politik dan militer di Palestina, Libanon serta kawasan sekitarnya termasuk rencana Arab Saudi yang akan melakukan normalisasi dengan “Israel”.
Kedua belah pihak sepakat untuk menekankan pentingnya stabilitas dan ketahanan poros perlawanan dalam menghadapi semua tekanan dan ancaman dari “Israel”.
Mereka pun menambahkan bahwa kekuatan hubungan antara “Hizbullah” dan Hamas didasarkan pada fondasi keimanan, persaudaraan, dan jihad.
Kunjungan Haniyeh di Libanon pada Rabu (2/9) merupakan kunjungan pertamanya ke negara itu dalam kurun hampir 30 tahun.
Haniyeh disambut bak pahlawan oleh ratusan orang yang bersorak-sorai ketika tiba di Ain Al-Helweh yang berada di pantai selatan Sidon. (Hanoum/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: