Breaking News
Loading...

Lonjakan Korban Corona di Negara Syiah Iran, Sehari 147 Orang Meninggal
 Iran melaporkan lonjakan kematian tertinggi dalam sehari akibat pandemi virus corona. Pada Rabu (18/3) sekitar 147 pasien meninggal akibat Covid-19.

Mengutip Associated Press, angka kematian harian meningkat 15 persen sehingga total korban meninggal akibat virus corona mencapai 1.135 nyawa.

Sejak dilaporkan pada pertengahan Februari, hingga saat ini kasus virus corona di Iran telah mencapai 17.361.

Wakil Menteri Kesehatan Iran, Alireza Raisi mendesak warga untuk menghindari keramaian dan mengatakan jika 14 hari ke depan sebagai upaya maksimal untuk mengendalikan penyebaran virus.

Lihat juga: Jumlah Kasus Corona di Negara Lain Sudah Melampaui China
Imbauan tersebut dikeluarkan lantaran hingga kini warga masih nekat melakukan kegiatan di luar rumah jelang perayaan Tahun Baru Persia pada Jumat (20/3).

"Ini (warga yang masih memenuhi jalan dan pasar) sama sekali bukan situasi yang baik," ujar Raisi.

Pemerintah Iran sejauh ini dituding lamban tidak transparan dalam merespons penyebaran virus corona. Menjawab tuding tersebut, Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa pemerintah telah jujur terutama saat mengumumkan kemunculan kasus pertama pada 19 Februari lalu.

"Kami berbicara secara jujur (soal penyebaran virus corona). Tidak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.
Sebagai upaya menekan penyebaran virus corona, pemerintah Iran meminta penutupan kuil Syiah dan menghentikan sementara aktivitas salat berjamaah di masjid-masjid.

Iran merupakan negara dengan kasus virus corona terbesar ketiga di dunia setelah China dan Italia. Di Timur Tengah, Iran menjadi negara dengan kasus corona terbesar pertama.

Hingga saat ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat kasus penyebaran virus corona mencapai 219.049. Sekitar 83.575 pasien dinyatakan sembuh dan 8.910 meninggal dunia. cnnindonesia.com

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: