Breaking News
Loading...

Virus Pecah Belah Umat Model Syiah
Syiahindonesia.com - Hati-hati, belakangan disebar virus pecah belah umat model Syiah. Caranya membenturkan warga NU dengan wahabi lewat isu khilafah. Warga NU dibakar emosinya agar marah terhadap khilafah. Dengan begitu, secara tidak langsung, NU melupakan bahaya komunis yang sudah berada di depan mata.

“Ini sangat berbahaya. Jangan dianggap enteng. Hari ini kita saksikan nahdliyin dibakar agar marah dengan isu wahabi dan khilafah. Tujuannya politik. Lalu muncul kalimat ‘Selain NU Salah Semua’, ini provokasi model Syiah yang harus diwaspadai,” tegas H Agus Solachul A’am Wahib, cucu KH Wahab Chasbullah pendiri NU kepada duta.co, Senin (4/2/2019).

Menurut Gus A’am Wahib, panggilan akranya, dirinya yakin Allah swt akan membuka kedok orang-orang jahat yang merusak NU. Mereka ini bukan membangun NU, melainkan membenturkan NU dengan kekuatan lain, bahaya.

“Mengatakan ‘Selain NU Salah Semua’ sama halnya menabrakkan NU dengan elemen lain. Ini biasa dilakukan Syiah. Ujungnya bisa memecah belah umat, sekaligus ancaman bagi keutuhan NKRI,” tegasnya.

Untuk itu, lanjutnya, ratusan kiai dan habaib bersama Gus Solah (KH Salahuddin Wahid red), Kamis 14 Februari 2019 akan menggelar doa bersama, memohon kepada Allah swt agar NU diselamatkan dari tangan-tangan jahat. Hari ini kita saksikan, pengurus NU sudah lebih sibuk politik ketimbang menegakkan khittahnya.

“Politisasi jamiyah terjadi di mana-mana. Ironisnya mereka tidak paham bahwa pelanggaran khitthah itu sama halnya dengan membunuh NU. Jika NU rusak, tinggal menunggu kehancuran NKRI,” urainya.

Ditanya apakah manuver itu terkait dengan Pilpres? Gus A’am Wahib menjawab tegas, ya. “Mereka banyak berlindung di balik kekuasaan. Hari ini tugas mereka menjatuhkan Prabowo-Sandi memenangkan Jokowi-Kiai Ma’ruf. Syiah punya kepentingan di balik itu semua. Anda bisa baca tulisan-tulisan Denny Siregar, semua tergambar jelas,” tambah Gus A’am.

Jadi? “Warga NU harus cerdas. Jangan mau diadu domba dengan isu khilafah. Semua itu ilusi, omong kosong. Karena untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan khilafah harus melalui DPR RI, impossible terjadi. Justru ideologi komunis sekarang sudah di depan mata,” ujarnya. (mky)

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: