Syiahindonesia.com - Kecerdasan orang Persia (Iran-sekarang) menurut Kiai Said, karena peradaban mereka jauh lebih maju dibandingkan Arab. Ketika masuk Islam mereka ganti agama dan ganti kitab Suci dengan Al-Quran namun tidak mengesampingkan nilai peradabannya.
“Ahli hadits tidak ada orang Arab, tetapi orang Persia semua. Bukhari, Muslim, Turmudzi, Ibnu Majah, Ibnu Dawud, Daruqutni, Daylimi,” jelasnya, dikutip dari NU Online.
Yang membuat ilmu balaghoh atau kesusastraan bahasa Arab adalah orang Persia, Amir Bin Ubaid. Yang membuat ilmu Nahwu, Imam Sibawaih merupakan orang Persia. Imam Ghozali juga orang Persia, begitupun dengan Abu Hanifah dan Imam Hambali.
Kiai Said mengatakan, “Ngak pernah ada konflik mazhab. 10 raja dari Syiah di Mesir dari dinasti Fatimiyah. Yang membangun kota Kairo orang Syiah, yang membangun masjid Al-Azhar juga orang Syiah”.
Hubungan harmonis bisa dilihat dari Mesir, dulu ada kelompok Sunni, Syiah, dan Kristen Ortodoks namun mereka hidup damai. Fokustoday.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Ahli hadits tidak ada orang Arab, tetapi orang Persia semua. Bukhari, Muslim, Turmudzi, Ibnu Majah, Ibnu Dawud, Daruqutni, Daylimi,” jelasnya, dikutip dari NU Online.
Yang membuat ilmu balaghoh atau kesusastraan bahasa Arab adalah orang Persia, Amir Bin Ubaid. Yang membuat ilmu Nahwu, Imam Sibawaih merupakan orang Persia. Imam Ghozali juga orang Persia, begitupun dengan Abu Hanifah dan Imam Hambali.
Kiai Said mengatakan, “Ngak pernah ada konflik mazhab. 10 raja dari Syiah di Mesir dari dinasti Fatimiyah. Yang membangun kota Kairo orang Syiah, yang membangun masjid Al-Azhar juga orang Syiah”.
Hubungan harmonis bisa dilihat dari Mesir, dulu ada kelompok Sunni, Syiah, dan Kristen Ortodoks namun mereka hidup damai. Fokustoday.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: