Menurut versi
Syiah bahwa Bunda Fatimah Radhiallahu’anha meninggal karena
Fatimah terluka pada saat Umar Radhiallahu’anha menerobos masuk menggeledah rumahnya mencari dan membawa Ali dengan cara paksa agar berbaiat pada Abu Bakr Radhiallahu’anhu, karena sebab luka tersebut, fatimah mengalami
gugur kandungan, kehilangan anaknya dan meninggal karena pendaharan. [ Dongeng memalukan dan
memilukan ini dibuat Syiah sedemikian rupa untuk membuktikan kekejaaman sunni
secara dusta].
Padahal baik teks
kalimat Ahlus sunnah dan Syiah memverifikasi, bahwa Fatimah Radhiallahu’an meninggal
enam bulan setelah wafatnya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.
Bisa
tanyakan kepada dokter manapun dan gunakan akal sehat Anda! Mungkinkah wanita hamil yang menderita luka serius, bisa menyebabkan keguguran kandungan ? ... Namun keguguran dan kematiannya terjadi setelah ENAM BULAN kemudian!? atau katakan bahwa Fatimah mengalami keguguran, laliu meninggal enam bulan kemudian!
Tidak Mungkin itu terjadi. Wanita hamil akan segera meninggal setelah keguguran karena kehilangan
darah yang berlebihan, bukan
keguguran dan pendaraha n , lalu mati setelah enam bulan ...Lucu
Peristiwa yang
tak layak di konsumsi, Prilaku buruk Syiah ini, menyebarkan mitos kematian Fatimah, hanya untuk melemparkan tuduhan keji kepada kepribadian
Umar Radhiallahu’anhu.
Kisah terkait penyerangan terhadap Fatimah, pembakaran rumah Fatimah , dan pembunuhan janinnya di Perut Fatimah tidak didukung refrensi nubuat atau oleh sebuah kisah sejarah yang otentik dan faktual . Logika dan akal sehat juga menolak cerita fiktif bikinan para pendusta dan munafik syiah
Mari kita asumsikan seolah Abu Bakr dan Umar bin Al-khatthab benar-benar melakukan kejahatan keji itu. Lalu bagaimana dengan Ali bin Abi Thalib? Bagaimana mungkin seorang Ali bisa diam sementara istrinya dipukul, rumahnya diserang dan dihancurkan, dan anaknya terbunuh diperutnya? Apakah ini potret seorang Ali bin Abi Thalib yang banci yang sedang digambarkan Syiah? paling tidak Pria beriman, sopan santun, dan kedewasaannya tidak akan membiarkan istrinya dipukul hingga berdarah, suami brengsek namanya . Lalu bagaimana bila wanita itu adalah putri Nabi saw dan dia adalah Ali bin Abi Thalib yang perkasa, bisa saja disebut seorang Ali menantu Rasulullah adalah Brengsek karena membiarkan seorang Putri Rasulullah mati terbunuh dengan keji ?
Ini hasil konklusi dari sejarah bikinan , Made In Syiah yang menjadi salah satu ajaran iman Syiah.
Sayid Husain Fadlillah, sarjana besar Syiah di Libanon, telah menolak cerita insiden penyerangan terhadap Fatimah. Konsekwensinya , banyak ilmuwan Syiah melancarkan perang terhadapnya. Mereka menuduh Sayid Husein dengan 'Wahabi'. [ Lucu ada tokoh Syiah Wahabi]. Seorang cendekiawan besar Syiah di Iran Al-Tabrizi telah mengeluarkan sebuah Keputusan Bersama dengan peringtah mengucilkan dan menjauhkan FadlAllah dari Syiah. Karena Fadlillah dengan tegas menolak salah satu kepercayaan Agama Syiah.
Penyangkalan FadlAllah atas pembunuhan Fatimah Oleh Umar, terjadi setelah penelitian
ekstensif mengenai berbagai versi penyerangan oleh Syiah tentang serangan Umar tersebut. Fadlillah sangat bergantung pada logika dan
akal sehat.
Buku 'Kepemimpinan Imamah dan Politik'
(Al-Imamah wa Al-Siyasah) oleh Ibn Qutayibah adalah satu-satunya buku Sunni
yang menulis kisah penyerangan Fatimah. Namun
demikian, banyak cendekiawan Muslim menyatakan bahwa kitab tersebut salah
dikaitkan dengan Ibn Qutaibah.
Di link berikut kami telah memeriksa keaslian buku ini. Ibnu Qutaibah tidak
menulis buku itu.
http://www.ansar.org/forums/showthread.php?threadid=17
Oleh karena itu, tidak bijak dan tidak adil jika menganggap buku itu sebagai argumen
melawan Ahlu Sunnah. Bahkan
jika kita berasumsi bahwa Ibn Qutaibah benar-benar telah menulis buku itu, artinya kita mengetahui bahwa kejadian penyerangan Fatimah itu ditulis tanpa refrensi . Kita tidak tahu siapa yang
benar-benar menulis kisah
itu. Buku sejarah bisa berisi
kebenaran dan juga kisah yang
salah. Kita harus selalu membedakan yang baik dari yang buruk melalui tema penyajian/ referensi / sumber sanad. Bukan asal copot dari buku,
padahal hanya fiksi kebohongan mereka yang yang dikelolah secara novelisme
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: