Oleh Zulkarnain El-Madury
Sebuah artikel menarik . Pertama dan terutama, adalah diri Ahlu alBait sendiri yang berbicara dan melihat apa yang mereka pahami dari peristiwa Ghadir. Menjadi sebuah Ajakan kepada orang-orang yang meninggalkannya dan mereka merasa menjadi lebih suci dari Paus Paulus, merekalah yang merintis dan memulai acara kelucuan seperti (‘Idul Fitri”) Atas nama Ghadir dan Ahlul-Bait (رضوان الله علهم). Ajakan untuk mengikuti pemahaman yang sebenarnya dari Ahlul Bait, Ali Ibn Abi Thalib (رضوان الله عليه) berkaitan dirinya dengan khotbah dari Rasulullah (صل الله عليه و على آله و سلم) di taman Ghadir , bukankah mereka yang mengklaim mengikuti dan mencintai mereka ahlul bait , namun dalam nama mereka memiliki bentuk baru, yaitu inovasi yang bikin heboh . Ajakan untuk percaya pada peristiwa Ghadir Khum, dengan mengadopsi pemahaman tentang Ahlul bait yang menyatakan para Sahabat menjadi kafir pada Ghadir Qom sebagaimana pernyataan Rafidhah (Syiah anti sahabat ) yang telah tertipu jutaan ambisi munkar, siasat dan taqiyah busuk mereka.
Ghadir Khum ... dan apa yang bisa membuat kita tahu tentang Ghadir Khum? Adalah sebuah kolam di gurun Arab, di mana Nabi dulu (صل الله عليه و على آله و سلم) pernah berhenti dengan kafilah dan Sahabat tercinta, disebutkan beberapa perintah penting dari Ali Ibn Abi Thalib dan Ahlul Bait, yang bermanfaat khusus bagi Muslim (termasuk Sahabat yang meriwayatkan Sumber “Ghadir” dari urutan pertama) tidak pernah tersembunyi atau raib, tidak pernah berusaha untuk menyembunyikan diri dan tidak pernah menghindar dari salah dalam menyajikan sumber termasuk penjelasan yang tepat dalam buku paling otentik mereka (seperti dalam Sahih Muslim).
Sebuah artikel menarik . Pertama dan terutama, adalah diri Ahlu alBait sendiri yang berbicara dan melihat apa yang mereka pahami dari peristiwa Ghadir. Menjadi sebuah Ajakan kepada orang-orang yang meninggalkannya dan mereka merasa menjadi lebih suci dari Paus Paulus, merekalah yang merintis dan memulai acara kelucuan seperti (‘Idul Fitri”) Atas nama Ghadir dan Ahlul-Bait (رضوان الله علهم). Ajakan untuk mengikuti pemahaman yang sebenarnya dari Ahlul Bait, Ali Ibn Abi Thalib (رضوان الله عليه) berkaitan dirinya dengan khotbah dari Rasulullah (صل الله عليه و على آله و سلم) di taman Ghadir , bukankah mereka yang mengklaim mengikuti dan mencintai mereka ahlul bait , namun dalam nama mereka memiliki bentuk baru, yaitu inovasi yang bikin heboh . Ajakan untuk percaya pada peristiwa Ghadir Khum, dengan mengadopsi pemahaman tentang Ahlul bait yang menyatakan para Sahabat menjadi kafir pada Ghadir Qom sebagaimana pernyataan Rafidhah (Syiah anti sahabat ) yang telah tertipu jutaan ambisi munkar, siasat dan taqiyah busuk mereka.
Ghadir Khum ... dan apa yang bisa membuat kita tahu tentang Ghadir Khum? Adalah sebuah kolam di gurun Arab, di mana Nabi dulu (صل الله عليه و على آله و سلم) pernah berhenti dengan kafilah dan Sahabat tercinta, disebutkan beberapa perintah penting dari Ali Ibn Abi Thalib dan Ahlul Bait, yang bermanfaat khusus bagi Muslim (termasuk Sahabat yang meriwayatkan Sumber “Ghadir” dari urutan pertama) tidak pernah tersembunyi atau raib, tidak pernah berusaha untuk menyembunyikan diri dan tidak pernah menghindar dari salah dalam menyajikan sumber termasuk penjelasan yang tepat dalam buku paling otentik mereka (seperti dalam Sahih Muslim).
Meledak di luar kebenaran sebenarnya
Apa Rafidah telah menjadi Saksi Ghadir Khum pada saat itu ?
Jika kita tidak membaca tentang atau banyak mendengar tentang Ghadir Khum sebanarnya maka ada suatu hal yang tidak ada pada Muslim, telah benar-benar terjawab dalam hidupnya, dan hal itu adalah berlebihan dari (Dua Belas Imam ) Syiah denganAhlul baitnya. Adapun khotbah di Ghadir (menurut versi yang paling otentik terdapat dalam Sahih Muslim), tentu saja Syiah telah membuat gunung dari sarang tikus dalam hal hadis ini. Mengutip puluhan sumber (meskipun sebagian ulama Sunni yang bersaksi keaslian sumber riwayat sebelum Rafidah ) Dan mengulang-ulang tentang hal itu seolah olah banyak nara sumber yang meriwayatkan (yang tentu saja tidak membuktikan titik kebenaran mereka, yaitu pemahaman MEREKA terhadap Hadis nabi).
Bahkan sensasional dari kalangan Syiah Rafidah telah mencapai tingkat stadium
enam dalam membuat yang bid'ah baru, mulai dari mengigau disiang bolong hingga kufur, mereka mengklaim bahwa hari
Ghadir sebenarnya adalah hari besar dan hari
libur Allah ( ‘Idullah AlAkbar) ... Sebuah pemahaman Syiah yang
paling porno terhadap Allah sekitar Ghadir, diarahkan menjadi HARI RAYA GHADIR QOM ?
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: