Illustrasi; foto by: namakuddn.files.wordpress |
Seorang dokter di rumah sakit Fallujah mengatakan kepada harian online Al-Araby Al-Jadid, petugas mengevakuasi jasad-jasad tersebut dari lingkungan Adh-Dhath di Fallujah Timur. Ditemukan bekes penyiksaan berat di tubuh mayat-mayat itu sebelum dibunuh dan dipotong kepala mereka. Sebagian lain anggota badannya terpisah dari tubuh.
Dokter yang tidak disebutkan namanya itu menambahkan, pihak sangat sulit mengidentifikasi identitas sebagian jasad tersebut. Namun, mereka diketahui warga sipil yang berusaha mengungsi menuju daerah yang dikontrol pasukan pemerintah di Fallujah Timur, yang selanjutnya menuju Baghdad.
Anggota Dewan Tokoh Fallujah, Abdurrahman Al-Jamili, mengungkapkan bahwa lingkungan Adh-Dhath direbut milisi Syiah Al-Hasd Al-Syakbi beberapa waktu lalu. Para komandan milisi Syiah Iraq dan Iran kerap mengunjungi daerah tersebut. Dia mendesak pemerintah mengusut penemuan jasad-jasad tanpa kepala itu.
Di sisi lain, Badan Anti Teror Iraq membenarkan temuan sejumlah jasad tanpa kepala di Fallujah. Akan tetapi, mereka meyakini itu anggota ISIS. Badan di bawah koordinasi pemerintah itu menjelaskan, jasad-jasad tersebut sengaja dirusak supaya tidak dikenali lagi.
Seperti diketahui, pemerintah Iraq mengizinkan milisi Syiah Al-Hasd Al-Syakbi bergabung dalam operasi perebutan kota Fallujah dari ISIS. Hal itu memicu protes warga Sunni Iraq. Mereka takut, milisi Syiah memanfaatkan kesempatan itu untuk membantai warga Sunni dan mengubah demografi kota yang mayoritas Ahlussunnah itu. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: