Pemberontak Syiah Houthi melakukan patroli di Sanaa, Yaman (foto: dok). |
Menurut laporan yang dikeluarkan hari Minggu (10/1) oleh Human Rights Watch, kelompok pemberontak Syiah-Houthi telah menahan sedikitnya 35 orang antara bulan Agustus 2014 hingga Oktober 2015 sebagaimana dilansir voaindonesia.com, 13/1/16.
Dua puluh tujuh di antaranya dilaporkan masih berada di tahanan. Banyak di antara yang ditahan itu terkait dengan partai Islamis Islah Sunni, saingan Syiah-Houthi.
Wakil Direktur Human Rights Watch Untuk Timur Tengah Joe Stork mengatakan “penahanan dan penghilangan paksa para pendukung Partai Islah oleh kelompok Syiah-Houthi menimbulkan ketakutan di ibukota itu”. Ditambahkannya “politisi, aktivis, pengacara dan wartawan mengatakan kepada kami bahwa mereka belum pernah merasa takut akan dihilangkan paksa, seperti yang dirasakan sekarang ini”.
Kelompok pemberontak Syiah-Houthi telah menguasai ibukota Sana’a pada September 2014 lalu dan juga kota pelabuhan Aden dan beberapa kawasan lain. Menanggapi hal itu, pemerintah Arab Saudi meluncurkan serangan udara koalisi yang telah berhasil mengusir kelompok pemberontak itu dari Aden.
Pertempuran di Yaman telah menewaskan sekitar 5.700 orang. (nisyi/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: