Breaking News
Loading...

Ikuti Jejak Tajul Muluk, Enam Pemuda Syiah Sampang Berikrar ke Aswaja


Syiahindonesia.com -
Sejumlah muda-mudi penganut Syiah asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang berada di pengungsian Rusunawa Puspa Agro, Sidoarjo, kini mengikuti jejak Tajul Muluk untuk berikrar ke ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja) atau Sunni, Jumat, 28 November 2020.

Humas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang, Faisol Ramdani menyatakan, pembacaan ikrar mengikuti ajaran Sunni yang dilakukan enam muda-mudi syiah yang sebelumnya berada di pengungsian dilakukan di Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Desa Gersempal, Omben, sekitar pukul 15.40 wib, sore.

 Mereka berikrar disaksikan langsung oleh pengasuh Ponpes Darul Ulum KH. Syafiuddin Wahid, ulama dan Kiai, tim 5 dari dua desa (Desa Blu’uran dab Desa Garang Gayam), Forkopimcam, Pemkab, Kasat Intel Polres serta beberapa pihak lainnya.

“Kemarin ada enam muda-mudi dengan hati nuraninya berikrar ke ajaran Sunni. Mereka yang awalnya sebagian kelompok syiah dengan tanpa paksaan berikrar ke Aswaja. Kami dari pemerintah hanya memfasilitasi mereka,” ujarnya, Sabtu, 28 November 2020.

Menurut Faisol, enam pemuda ini tidak berikrar bersama-sama pimpinannya yaitu Tajul Muluk pada 5 November 2020 lalu, dikarenakan sedang menempuh pendidikan di luar kota.

“Mereka semuanya mahasiswa. Saat ikrar di pendopo, mereka masih ujian dan baru dapat izin kemarin. Alahamdulillah, kemarin mereka bisa berirkrar. Semoga kedepannya lebih baik dan bisa menyatukan hati warga pengungsi Sampang yang ada di Jemundo dengan warga di Desa Karang Gayam dan Desa Blu’uran,” ungkapnya.

Pihaknya berharap dengan kembalinya pengukut syiah ke ajaran Sunni nantinya tidak ada konflik sosial kembali.

“Semoga mereka bersatu dalam Ajaran Ahlussunah Wal Jamaah,” harapnya.

Berikut nama-nama muda-mudi yang sebelumnya pengikut syiah dan kembali ke ajaran Sunni

Bakri (22), Mahasiswa, Ikhsan (24), Swasta, Solikhin (20), Mahasiswa, Moh Munib (25), Swasta. Keempat pemuda ini berasal dari Dusun Gading Laok, Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang.

Kemudian Sulaimah (20), Mahasiswi dan Mufid, keduanya berasal dari Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben. 



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: