Breaking News
Loading...

Ini Sikap Raja Salman Terkait Teknologi Nuklir di Negara Syiah Iran


Syiahindonesia.com -
Jelang  KTT G-20, yang diselenggarakan oleh Arab Saudi secara virtual tahun ini, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz kembali berbicara sejak pidato terakhirnya di depan Majelis Umum PBB pada September melalui video.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mendesak dunia mengambil "sikap yang tegas"  untuk mengatasi upaya Iran dalam mengembangkan program rudal nuklir dan balistik.

"Kerajaan Arab Saudi menekankan bahaya proyek regional Iran, campur tangan Iran di negara lain, maupun pengembangan terorisme. Kerajaan Arab Saudi meminta sikap tegas dari komunitas internasional terhadap Iran yang mengembangkan program rudal balistik," kata Raja Salman bin Abdulaziz dalam pidato tahunan di depan badan tertinggi penasihat pemerintah dikutip dari LKBN Antara. Sabtu (28/11/2020)

Pidato publik itu merupakan yang pertama disampaikan penguasa berusia 84 tahun itu sejak dia berpidato di depan Majelis Umum PBB pada September melalui video, yang pada saat itu dia juga membidik Iran.

Sunni Arab Saudi dan Syiah Iran terkunci dalam perjuangan selama puluhan tahun untuk mendapatkan pengaruh di seluruh wilayah. Mereka mendukung pihak-pihak yang berlawanan dalam berbagai konflik, dari Suriah hingga Yaman.

Namun,tidak ada langsung dari Iran atas pernyataan raja tersebut. Teheran sebelumnya menggambarkan pernyataan Saudi yang menentangnya sebagai "tuduhan tidak berdasar" dan membantah mempersenjatai kelompok-kelompok di Timur Tengah. pindainews.com



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: