Breaking News
Loading...

Idul Ghadir dan Nairuz, Hari Raya Syiah dan Majusi
Syiahindonesia.com - ‘Abdullaah bin ‘Amr : “Barangsiapa Meramaikan Peringatan Hari Raya Nairuz dan Perayaan Orang Kafir, Akan Dibangkitkan Bersama Mereka…”
Illustasi foto. Sumber: https://www.nahimunkar.org/awas-bidah-munkarah-idul-ghadir-buatan-syiah-rafidhah/

Idul Ghadir

Menurut Ulama Syiah, Idul Ghadir adalah hari ketika Nabi Shallallahu alaihi wasallam menunjuk Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah pengganti kepemimpinan setelah wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yang kata mereka Jibril turun menyampaikan wahyu kepada Nabi berkenaan dengan hal ini, bahkan Idul Ghadir menurut mereka adalah Hari Raya TERBESAR.

Dalil mereka adalah, seorang bertanya kepada Abu Abdillah alaihis salam: Apakah kaum Muslimin memiliki hari raya selain Jum’at, Idul Adha dan Idul Fitri?, Sang Imam menjawab: Ya, Itulah yang paling agung. “Hari raya apakah itu, saya jadikan diriku sebagai tebusanmu, beritahu saya” Abu Abdillah menjawab: Hari ketika Rasulullah saw menyematkan kepada Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib) alaihis salam perkataan “Man Kuntu Maulahu Fa ‘Aliyyun Maulahu”

(lihat kitab ulama Syiah, Idul Ghadir A’zhamul A’yad fil Islam/ Idul Ghadir Hari raya Terbesar dalam Islam, karangan Sayyid Muhammad Husain Asy-Syirazi, Haiah Ilmiah fi Hauzah Ar rasul Al-A’zham shallallahu alaihi wasallam fil Kuwait, hal 12)

Berikut scan kitabnya:




 Begitu juga pejuang Syiah di Indonesia, Emilia Renita Az, istri dari Jalaluddin Rakhmat, sangat mengagung-agungkan hari raya Idul Ghadir-nya, sampai dalam kata pengantar bukunya “40 Masalah Syiah” ia berusaha bertepatan dengan Hari raya milik Syiah, Idul Ghadir. ini buktinya:






************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: