Breaking News
Loading...

Sikap Syiah Cenderung Meremehkan Imam Bukhari



Zulkarnain elmadury


Sebagaimana tertulis dalam banyak situs Syiah, paling demen menulis secara miring Imam Bukhari sebagai ulama Hadits yang paling terjamin keabsahannya dibandingkan dengan kitab-kitab hadits lainnya. Membuat Syiah tidak bisa menerima anggapan ulama Sunni yang seolah mendewakan Imam Bukhari sebagaimana persepsi Syiah. Terlalu banyak tulisan di situs-situs Syiah yang menggambarkan Siapakah Imam Bukhari menurut ilustrasi Syiah, yang memandang Imam Bukhari cacat mental. Sehingga ada usaha terpadu ulama-ulama siam untuk mereduksi Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.

Syahwat paham sesat Syi’ah yang cenderung meremehkan Imam Bukhari dan Muslim yang diakui otoritasnya oleh ummat Islam di dunia sebagai perawi hadits shahih. Syi’ah tidak mengakui eksistensi dan otoritas Imam Bukhari dan Muslim dengan seolah-olah memposisikan keduanya sebagai bukan termasuk ulama yang berhak menilai shahih tidaknya hadits. Syi’ah mereduksi otoritas Imam Bukhari dan Muslim hanya sebagai pengumpul riwayat (hadits). Ini salah satu ciri khas watak penganut paham sesat Syi’ah yang senantiasa menentang hadits Bukhari dan Muslim. Mereka   menolak dianggap sebagai orang Syi’ah atau bermisi Syi’ah, faham yang disuntikkannya kepada masyarakat awam sendiri sama sekali tidak menghargai ulama hadits paling terpercaya, sekaligus manafikan ilmu hadits dalam menentukan shahih tidaknya hadits. Hingga untuk menentukan shahih tidaknya hadits, yang dianggap berhak adalah ulama rabbaniyyin berlandaskan Al-Qur’an dan akal. Padahal kitab-kitab ulama hadits sendiri sering merujuk kepada persyaratan dua syaikh (Syaikhani – Bukhari dan Muslim) ini dalam menentukan shahihnya hadits. Mereka beranggapan Imam Bukhari dan Muslim pun tidak termasuk apa yang dia sebut ulama rabbaniyyin. Mereka kerap membuat tasykik atau membuat upaya keragu-raguan terhadap sunnah, dengan mengatakan bahwa sunnah tidak bisa dipercaya 100% walau pun shahih sanadnya. Juga dikatakan, sunnah itu harus diukur dulu dengan akal dan Al-Qur’an, itu statemen secara umum.

Memang jika dibandingkan dengan kitab-kitab hadis yang tidak jelas kontrolnya, terutama di bidang tidak ada rawi-rawi nya yang bisa dimaafkan dari sisi kecacatan apalagi nilai mantan di dalam kitab-kitab Syiah semuanya didasarkan kepada keterangan Ahlul Bait yang dibuat-buat oleh para penulis hadis Syiah. Merasa terancam dengan hadits Imam Bukhari dan Muslim Syiah melakukan manuver-manuver Imam Bukhari dengan berusaha sekuat tenaga mengesankan banyak cacatnya Imam Bukhari dan Muslim dalam pandangan Syiah.

Dalam mata rantai karya-karya Syiah semuanya ditujukan hanya untuk penjajahan pemikiran di samping usaha menangkal setiap pendapat yang datang dari kelompok Sunni. Penyusunan hadis-hadis merupakan rancangan yang dibuat sedemikian hati-hati ya oleh mereka agar tidak terkesan sebagai kitab buatan para dedengkot Syiah dengan tujuan sebagai pembanding Selain sebagai pemisah antara kebenaran dan kebatilan model Syiah. Di dalam hal ini ketidakmungkinan orang-orang sia bisa berpedoman kepada kitab Imam Bukhari Muslim dan lainnya,  karena hampir seluruh hadits-hadits yang ditulis di dalam website dan kitab mereka ini, propaganda dalam usaha mencari dukungan terhadap paham sesat Syiah dan Sepakat membawa kaum muslimin turut mensukseskan paham-paham paham Syiah.



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: