Syiahindonesia.com – Salah satu strategi berbahaya dari penyebaran ajaran Syiah adalah upaya mereka menargetkan pemuda Muslim. Dengan berbagai cara, Syiah berusaha menyusupkan ideologi sesatnya ke dalam pikiran generasi muda agar mereka terlepas dari ajaran Islam yang murni. Padahal Rasulullah ﷺ telah mengingatkan kita agar berhati-hati terhadap kelompok yang menyeleweng dari jalan Islam yang benar.
Pemuda: Target Utama Syiah
Pemuda adalah aset berharga umat Islam. Mereka penuh semangat, kritis, dan punya keinginan untuk mencari kebenaran. Inilah yang dimanfaatkan oleh Syiah. Mereka paham bahwa jika pemuda bisa dipengaruhi, maka masa depan umat Islam bisa mereka kendalikan.
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
“Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.”
(QS. Al-Kahfi: 13)
Ayat ini menunjukkan bagaimana pemuda adalah ujung tombak keimanan. Namun jika iman mereka diarahkan ke jalan yang salah, akibatnya sangat fatal.
Metode Syiah dalam Menyesatkan Pemuda
1. Membungkus Dusta dengan Ilmu
Syiah sering membawakan kajian, buku, dan tulisan seakan-akan penuh dengan dalil. Padahal, dalil yang mereka gunakan banyak yang dipalsukan atau ditafsirkan sesuai hawa nafsu. Pemuda yang baru belajar agama bisa terkecoh karena merasa Syiah membawa “ilmu yang mendalam”.
2. Memanfaatkan Emosi dan Isu Sosial
Syiah menonjolkan kisah penderitaan keluarga Husain radhiyallahu ‘anhu untuk membangkitkan emosi simpati. Mereka mendorong pemuda agar merasa bahwa mengikuti Syiah adalah bentuk “cinta Ahlul Bait”, padahal kenyataannya justru menghina sahabat Rasulullah ﷺ.
3. Menggunakan Media dan Teknologi
Di era digital, Syiah aktif menyebarkan propaganda melalui website, YouTube, TikTok, bahkan forum-forum online. Target utama mereka adalah pemuda yang aktif di media sosial. Narasi mereka sengaja dibuat singkat, emosional, dan mudah di-share agar cepat menyebar.
4. Menawarkan “Kebebasan Berpikir”
Syiah sering memanipulasi dengan mengatakan bahwa ajaran Sunni terlalu kaku, sementara mereka lebih “rasional” dan “terbuka”. Pemuda yang haus kebebasan bisa terjerumus dalam jebakan ini.
Bahaya Jika Pemuda Terpengaruh Syiah
Jika generasi muda Muslim masuk ke dalam ajaran Syiah, maka bahayanya besar:
-
Aqidah rusak: Mereka bisa sampai mencela sahabat Nabi ﷺ.
-
Syariat ditinggalkan: Banyak ritual Syiah tidak sesuai dengan Islam, seperti nikah mut’ah.
-
Umat terpecah: Pemuda yang tadinya semangat membela Islam, justru menjadi perusak dari dalam.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ستفترق أمتي على ثلاث وسبعين ملة كلها في النار إلا واحدة
“Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya di neraka kecuali satu.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
Golongan yang selamat adalah yang tetap berpegang pada Sunnah Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya, bukan Syiah.
Strategi Menghadapi Penyebaran Syiah di Kalangan Pemuda
-
Menguatkan Aqidah Sejak Dini
Pemuda harus dibekali ilmu tauhid dan manhaj Ahlus Sunnah sejak kecil. -
Menghidupkan Kajian Ilmiah yang Benar
Masjid, sekolah, dan kampus harus menjadi pusat penyebaran ilmu yang shahih agar pemuda tidak mencari ilmu ke sumber yang menyimpang. -
Aktif di Media Sosial dengan Konten Positif
Umat Islam perlu melawan narasi Syiah dengan konten dakwah yang menarik, ringan, tapi penuh ilmu. -
Mengedukasi tentang Bahaya Syiah
Pemuda harus tahu sejarah kelam Syiah, kebencian mereka kepada sahabat Nabi ﷺ, serta kesesatan aqidah mereka.
Kesimpulan
Syiah tidak pernah berhenti berusaha menyesatkan umat Islam, terutama pemuda yang masih labil. Melalui manipulasi sejarah, media, dan propaganda, mereka berusaha menanamkan kebencian kepada Islam yang murni.
Umat Islam harus waspada. Pemuda Muslim wajib memperkuat aqidah, rajin menuntut ilmu dari ulama Ahlus Sunnah, dan menjauhi majelis serta konten Syiah. Dengan begitu, umat Islam akan tetap teguh di atas kebenaran.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: