Breaking News
Loading...

Mengapa Syiah Menolak Al-Qur’an yang Kita Gunakan?


Syiahindonesia.com -
Salah satu perbedaan paling mendasar antara Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan Syiah adalah pandangan terhadap Al-Qur’an. Umat Islam meyakini bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah yang terjaga dari perubahan, sebagaimana firman Allah ﷻ:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
"Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar menjaganya." (QS. Al-Hijr: 9)

Ayat ini menjadi jaminan dari Allah ﷻ bahwa Al-Qur’an tidak akan pernah berubah. Namun, dalam literatur Syiah, terdapat banyak riwayat yang menyebut bahwa mereka meyakini Al-Qur’an telah mengalami tahrif (perubahan atau pengurangan ayat).


Keyakinan Syiah tentang Tahrif Al-Qur’an

Syiah memiliki doktrin bahwa mushaf yang kita gunakan sekarang tidak sempurna, karena menurut mereka ayat-ayat yang menyinggung tentang keutamaan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan para Imam Syiah telah dihapus atau disembunyikan.

Dalam kitab Syiah seperti Al-Kafi karya Al-Kulaini (kitab hadis utama Syiah), terdapat banyak riwayat yang mengindikasikan adanya keyakinan tentang tahrif Al-Qur’an. Mereka bahkan meyakini adanya “Mushaf Fathimah” (المصحف فاطمة) yang kelak akan dibawa oleh Imam Mahdi versi Syiah.

Padahal Rasulullah ﷺ bersabda:

«تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا: كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ»
"Aku tinggalkan pada kalian dua perkara; kalian tidak akan tersesat selama berpegang pada keduanya: Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya." (HR. Malik)

Hadis ini jelas menegaskan bahwa Al-Qur’an yang ada di tangan umat Islam adalah sumber hidayah yang terjaga.


Mengapa Syiah Menolak Al-Qur’an Kita?

Ada beberapa alasan yang membuat Syiah menolak mushaf Al-Qur’an yang digunakan oleh umat Islam:

  1. Karena Tidak Sesuai dengan Klaim Imamah
    Syiah berkeyakinan bahwa kepemimpinan umat harus dari garis keturunan Ali. Namun, Al-Qur’an sama sekali tidak menyebutkan hal tersebut. Karena itu, mereka menganggap Al-Qur’an sekarang sudah “dikurangi.”

  2. Kebencian terhadap Sahabat
    Syiah meyakini sahabat Nabi ﷺ – terutama Abu Bakar, Umar, dan Utsman – adalah orang yang menyelewengkan agama. Mereka menuduh para sahabat telah menghapus ayat-ayat tentang Ali, padahal para sahabat justru adalah perawi, penjaga, dan penghafal Al-Qur’an.

  3. Keyakinan tentang Mushaf Fathimah
    Syiah menunggu “Al-Qur’an asli” yang menurut mereka ada pada Imam Mahdi al-Muntazhar. Hal ini mirip dengan konsep kitab tersembunyi dalam agama-agama sebelumnya, seperti Yahudi dan Nasrani yang menunggu kitab baru dari mesias mereka.


Kontradiksi dalam Keyakinan Syiah

Menariknya, sebagian tokoh Syiah kontemporer mencoba menolak tuduhan tahrif dengan alasan politik (agar Syiah diterima di dunia Islam). Namun, kitab-kitab utama mereka masih penuh dengan riwayat tahrif. Inilah bentuk taqiyyah (kebohongan yang dilegalkan) yang menjadi ciri khas Syiah.

Allah ﷻ menegaskan:

وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا
"Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?" (QS. An-Nisa: 122)

Jika Allah sendiri yang menjamin penjagaan Al-Qur’an, maka klaim Syiah bahwa mushaf kita tidak asli jelas merupakan bentuk pelecehan terhadap janji Allah.


Bahaya Pemikiran Syiah terhadap Umat Islam

  1. Meruntuhkan Keimanan Umat – Dengan menuduh Al-Qur’an tidak sempurna, Syiah merusak keyakinan paling dasar dalam Islam.

  2. Membuka Jalan pada Kitab Baru – Dengan keyakinan akan “Mushaf Fathimah”, Syiah sejatinya menunggu kitab tandingan.

  3. Menciptakan Perpecahan – Penolakan terhadap mushaf Al-Qur’an menjadikan Syiah semakin jauh dari umat Islam mayoritas.


Penutup

Keyakinan Syiah tentang tahrif Al-Qur’an adalah bukti nyata bahwa mereka telah keluar dari jalan Islam yang murni. Umat Islam wajib meyakini bahwa mushaf Al-Qur’an yang ada sekarang adalah kalamullah yang terjaga hingga hari kiamat, tanpa penambahan atau pengurangan sedikit pun.

Allah ﷻ telah berjanji untuk menjaga Al-Qur’an, dan janji Allah tidak mungkin dusta. Sementara Syiah dengan doktrin tahrifnya jelas mengingkari janji Allah. Oleh sebab itu, kewaspadaan terhadap ajaran Syiah adalah bagian dari menjaga kemurnian agama Islam di Indonesia dan dunia.


(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: