Syiahindonesia.com, Idlib – Syaikh Abdullah Al-Muhaysini, Jumat (31/08), menyeru warga Suriah di wilayah-wilayah yang sudah dibebaskan turun ke jalan untuk mendukung moral pejuang di provinsi Idlib. Pertempuran besar di provinsi terakhir oposisi Suriah itu semakin dekat.
“Seruan penuh berkah (kepada warga) untuk demonstrasi di setiap wilayah yang sudah dibebaskan sebagai dukungan terhadap mujahidin,” seru ulama asal Saudi ini dalam Channel Telegramnya berjudul “Jihad Lisan”, seperti dilansir eldorar.com, Jumat.
Dia mengimbau imam dan khatib di seluruh masjid untuk menyerukan ini kepada jamaahnya.
Dewan-dewan lokal yang mengatur roda pemerintahan di sejumlah wilayah oposisi sebelumnya telah menyatakan dukungan kampanye rakyat untuk mendukung faksi pejuang. Mereka siap menurunkan massa untuk mendukung mujahidin.
Sekutu utama Bashar Assad, Rusia, dalam beberapa hari terakhir, melakukan serangkaian upaya diplomatik untuk melegakan serangan terhadap Idlib. Moskow meminta DK PBB berkumpul, bertemu dengan Saudi, Turki, Iran dan Amerika Serikat.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh pejabat tinggi Rusia mengisyaratkan penyerangan terhadap Idlib tinggal menghitung hari. Di waktu bersamaan, militer rezim terus menyerang kota-kota di garis kontak dengan wilayahnya meskipun dengan intensitas rendah.
Mayoritas pejuang Suriah di Idlib lebih memilih opsi militer daripada rekonsiliasi yang diupayakan kekuatan-kekuatan Negara yang bermain. Pejuang mengambil pelajaran dari kasus-kasus rekonsiliasi di wilayah lain, di mana rezim berhasil merebut wilayah hampir tanpa kerugian. Sementara wilayah yang diserahkan direbut dengan darah. Kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Seruan penuh berkah (kepada warga) untuk demonstrasi di setiap wilayah yang sudah dibebaskan sebagai dukungan terhadap mujahidin,” seru ulama asal Saudi ini dalam Channel Telegramnya berjudul “Jihad Lisan”, seperti dilansir eldorar.com, Jumat.
Dia mengimbau imam dan khatib di seluruh masjid untuk menyerukan ini kepada jamaahnya.
Dewan-dewan lokal yang mengatur roda pemerintahan di sejumlah wilayah oposisi sebelumnya telah menyatakan dukungan kampanye rakyat untuk mendukung faksi pejuang. Mereka siap menurunkan massa untuk mendukung mujahidin.
Sekutu utama Bashar Assad, Rusia, dalam beberapa hari terakhir, melakukan serangkaian upaya diplomatik untuk melegakan serangan terhadap Idlib. Moskow meminta DK PBB berkumpul, bertemu dengan Saudi, Turki, Iran dan Amerika Serikat.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh pejabat tinggi Rusia mengisyaratkan penyerangan terhadap Idlib tinggal menghitung hari. Di waktu bersamaan, militer rezim terus menyerang kota-kota di garis kontak dengan wilayahnya meskipun dengan intensitas rendah.
Mayoritas pejuang Suriah di Idlib lebih memilih opsi militer daripada rekonsiliasi yang diupayakan kekuatan-kekuatan Negara yang bermain. Pejuang mengambil pelajaran dari kasus-kasus rekonsiliasi di wilayah lain, di mana rezim berhasil merebut wilayah hampir tanpa kerugian. Sementara wilayah yang diserahkan direbut dengan darah. Kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: