Breaking News
Loading...

Bagaimana Syiah Memalsukan Hadis Tentang Keutamaan Ali?


Syiah dikenal memproduksi, menambah, atau memalsukan hadis-hadis terkait fadhâil (keutamaan) Ali bin Abi Thalib, lalu menyandarkannya kepada Nabi ﷺ untuk mendukung konsep imamah, yaitu keyakinan bahwa Ali adalah pemimpin yang ditunjuk langsung oleh Allah. Padahal mayoritas hadis tersebut batil, mawdhu' (palsu), atau sangat lemah.

Berikut penjelasan rinci dan sistematis.


1. Motif Syiah: Membangun Doktrin Imamah

Syiah Itsna Asyariah meyakini bahwa:

  • Ali adalah imam ilahi

  • imam lebih tinggi dari nabi (kecuali Nabi Muhammad)

  • imamah adalah rukun agama

  • kepemimpinan pasca-Nabi harus langsung kepada Ali

Untuk menopang doktrin ini, mereka butuh hadis-hadis dukungan, sehingga muncul:

produksi hadis-hadis palsu
penambahan redaksi pada hadis sahih
penghilangan bagian yang bertentangan dengan Syiah
pengangkatan perawi Syiah yang pendusta


2. Metode Pemalsuan Hadis Versi Syiah

Syiah menggunakan beberapa teknik utama:

A. Menyandarkan riwayat kepada perawi Syiah yang dikenal pendusta

Contoh perawi yang disepakati ulama sebagai pemalsu:

  • Al-Mughîrah bin Sa’id

  • Abu al-Khattab al-Ajda’

  • Muhammad bin Sinan

  • Ja’far bin Waqid

  • Aban bin Abi ‘Ayyash

Semua ini disebut ulama rijal Sunni sebagai kadzdzab (pendusta) dan wadha’ (pemalsu hadis).


B. Menambah redaksi yang tidak ada dalam hadis sahih

Contoh:

Hadis Ghadir Khumm

Syiah menambah kalimat:

“اللهم والِ من والاه، وعادِ من عاداه، وانصر من نصره”
"Ya Allah, jadikanlah ia pemimpin atas siapa yang menjadikannya pemimpin."

Padahal tambahan ini tidak sah menurut banyak muhaddits, dan makna “mawla” pun tidak berarti pemimpin politik.


C. Mengubah konteks hadis sahih

Contoh:

Hadis:

“Engkau bagiku seperti Harun bagi Musa.”

Syiah mengklaim ini bukti imamah, padahal:

  • Peristiwa ini terjadi saat Perang Tabuk, ketika Nabi meninggalkan Ali di Madinah.

  • Konteksnya sekadar penegasan kedudukan, bukan pengangkatan khalifah.

  • Nabi berkata:

    “Hanya saja tidak ada nabi setelahku.”

➡️ Bukan dalil imamah.


D. Menyisipkan riwayat mawdhu’ ke dalam kitab-kitab fadhail

Dalam sejarah, banyak pemalsu yang menciptakan hadis palsu untuk:

  • meninggikan Ali secara ekstrem

  • merendahkan sahabat lain, terutama Abu Bakar dan Umar

Ibnu Taimiyah menyebutnya sebagai:

Ats-tsalasah al-mubtadi’ah mimman wadha’ū fadhâil li Ali
(Kelompok kaum bid’ah yang memalsukan hadis tentang fadhilah Ali)


3. Contoh Hadis Palsu Buatan Syiah Tentang Ali

1. Hadis: “Ali adalah pintu seluruh ilmu.”

Palsu. Tidak ada sanad sahih.

2. Hadis: “Ali adalah pembagi surga dan neraka.”

Palsu dan bertentangan dengan aqidah Islam.

3. Hadis: “Barang siapa tidak mengenal Ali, ia tidak mengenal Allah.”

Hadis mawdhu’ buatan golongan ghulât.

4. Hadis: “Ali diciptakan dari cahaya Allah.”

Syirik dan tidak ada sanad.

5. Hadis: “Ali lebih utama dari semua nabi kecuali Muhammad.”

Ini riwayat yang sangat batil.

6. Hadis: “Ali dan 12 imam mengatur alam (al-wilayah at-takwiniyyah).”

Hadis yang tidak ditemukan di kitab Sunni mana pun.


4. Kitab Syiah yang Menyebarkan Hadis Palsu

Beberapa kitab Syiah utama berisi ribuan riwayat yang tidak valid menurut standar ilmu hadis:

  • Al-Kafi (1/3-nya diakui ulama Syiah tidak sah)

  • Bihar al-Anwar

  • Man La Yahdhuruhu al-Faqih

  • Tafsir al-Qummi

  • Tafsir al-‘Ayyashi

Banyak riwayat dalam kitab-kitab ini dibuat untuk:

✓ menegaskan keutamaan ekstrem Ali
✓ mengangkat derajat imam menjadi setara ilahi
✓ menyerang sahabat Nabi lainnya


5. Sikap Sunni terhadap Keutamaan Ali

Sunni mengakui bahwa:

  • Ali adalah sahabat mulia

  • Di antara Khulafaur Rasyidin

  • Memiliki ribuan fadhilah yang sahih

  • Tidak butuh hadis palsu untuk meninggikannya

Keutamaan Ali banyak terdapat dalam kitab:

  • Shahih Bukhari

  • Shahih Muslim

  • Sunan Tirmidzi

  • Musnad Ahmad

Namun semua derajatnya tetap dalam batas syariat, bukan sampai tingkat “imam ma’shum” atau “pengatur alam” seperti klaim Syiah.


6. Bahaya Hadis Palsu Syiah

  1. Merusak aqidah

  2. Mengangkat manusia ke level ilahi

  3. Membuat permusuhan terhadap sahabat

  4. Mengubah sejarah Islam

  5. Menyuburkan syirik dan ghuluw terhadap Ahlul Bait


7. Kesimpulan Tegas

  • Syiah memalsukan banyak hadis tentang Ali untuk menopang doktrin imamah.

  • Perawi-perawi Syiah terkenal sebagai pemalsu dan pendusta.

  • Banyak “keutamaan Ali” versi Syiah yang batil, ditambah, atau dipelintir.

  • Sunni menghormati Ali dengan riwayat yang sahih, tanpa ghuluw dan tanpa syirik.



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: