Breaking News
Loading...

Dukung Firqat al-Ghuraba, Pejuang Asing Uzbek Seru Faksi Islam Melawan Militer Suriah


 Sebuah unit pejuang asing yang terdiri dari para militan Uzbekistan telah bergabung untuk membantu pejuang asing aal Prancis yang saat ini terlibat dalam bentrokan dengan Pemerintah Suriah di bawah Ahmad asy Syaraa.

Dilansir SOHR (22/10.2025), para pejuang asal Uzbekistan ini berjanji untuk mematahkan pengepungan terhadap anggota Firqat al-Ghuraba dan menyerukan semua faksi Islam untuk bergabung dengan mereka melawan Suriah.

Janji mereka ini terekam dalam video yang viral di dunia maya, bertepatan dengan serangan pesawat tanpa awak (drone) di atas kamp yang dikuasai Firqat al-Ghuraba.

Sebelumnya, pejuang asing asal Prancis telah mengeluarkan panggilan darurat kepada para pejuang asing di suriah untuk memberi bantuan pada mereka karena diserang militer Suriah.

Di sisi lain, lokasi-lokasi lain yang menampung pejuang asing telah berada dalam kondisi siaga tinggi dan mobilisasi untuk mengantisipasi perkembangan apa pun.

Sementara itu, pasukan keamanan berupaya menguasai “Kamp Prancis” di tengah meningkatnya ketegangan.

Aktivis SOHR melaporkan bahwa bentrokan tersebut mengakibatkan beberapa korban jiwa di antara pejuang asing Prancis dan pasukan keamanan Suriah.

Menurut sumber SOHR, operasi ini dilakukan setelah adanya ancaman keamanan dari kamp tersebut, sementara pasukan keamanan Suriah telah mengonfirmasi bahwa tujuan operasi tersebut adalah untuk menangkap Omar Omsen, pemimpin Firqat al-Ghuraba, dan mengakhiri pengaruhnya di kamp.

Namun Firqat al-Ghuraba menuduh bahwa tujuan sebenarnya dari operasi keamanan tersebut dalam pembubaran batalion, penangkapan para pemimpin dan anggotanya, serta penyerahan diri mereka kepada otoritas Prancis.

Sumber-sumber SOHR yang terpercaya telah mengonfirmasi bahwa presiden Ahmad Asy Syaraa berjanji kepada pemerintah Prancis untuk mengakhiri keberadaan jihadis Prancis di Suriah dengan menyerahkan mereka ke Paris.

Asy-Syaraa juga berjanji kepada Vladimir Putin, dalam kunjungan terakhirnya di Moskow, untuk menyerahkan jihadis Rusia dan Chechnya secara terpisah guna mencegah pemberontakan para pejuang asing terhadap pemerintah dan pasukannya.

Dalam konteks yang sama, para pejuang asing asal Prancis di Harem mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa pemerintah Suriah bekerja sama dengan AS dan Koalisi Internasional, termasuk Prancis. (hanoum/arrahmah.id)




************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: