Presiden Suriah, Ahmad Asy Syaraa, akan berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan depan, ungkap seorang pejabat Kementerian Luar Negeri kepada AFP pada Senin (25/8/2025). Ia menjadi pemimpin Suriah pertama yang berpidato dalam beberapa dekade.
Syaraa “akan menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York di mana ia akan menyampaikan pidato,” kata pejabat tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena mereka tidak berwenang untuk memberikan keterangan kepada media, seperti dilansir AFP.
Syaraa mengambil alih kekuasaan pada bulan Desember setelah kelompok Islamisnya memimpin koalisi yang menggulingkan penguasa lama Bashar Assad setelah hampir 14 tahun perang.
“Ia akan menjadi presiden Suriah pertama yang berpidato di Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak mantan presiden Nureddin Al-Atassi (tahun 1967), dan presiden Suriah pertama yang pernah berpartisipasi dalam pekan tingkat tinggi Majelis Umum,” yang dijadwalkan berlangsung pada 22-30 September, tambah pejabat tersebut.
Sejak mengambil alih kekuasaan, otoritas baru Suriah telah mendapatkan dukungan regional dan internasional.
Pada April, Menteri Luar Negeri Suriah Asaad Al-Shaibani berpidato di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pertama kalinya dan mengibarkan bendera baru negaranya di markas besar PBB di New York.
Syaraa bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada Mei di Arab Saudi, seminggu setelah bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris dalam lawatan pertamanya ke Barat.
Syaraa masih berada di bawah sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan larangan bepergian karena masa lalunya sebagai “buronan jihadis”, dan harus meminta pengecualian untuk semua perjalanan ke luar negeri. (haninmazaya/arrahmah.id)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: