Breaking News
Loading...

Mengapa Ulama Sunni Menganggap Syiah Sesat?


Syiahindonesia.com
– Sejak awal kemunculannya pada abad pertama Hijriyah, ajaran Syiah selalu menjadi kontroversi di tengah umat Islam. Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah menegaskan bahwa banyak prinsip Syiah yang bertentangan dengan Al-Qur’an, Sunnah, dan ijma’ ulama. Tidak mengherankan jika mayoritas ulama Sunni, baik klasik maupun kontemporer, menyatakan bahwa Syiah adalah aliran sesat yang menyimpang dari Islam yang murni


1. Menyimpang dalam Akidah

Syiah memiliki keyakinan yang berbeda jauh dari Ahlus Sunnah. Di antaranya:

  • Menganggap para imam mereka ma‘shum (terjaga dari dosa), bahkan lebih tinggi dari para nabi.

  • Meyakini adanya raj‘ah, yaitu keyakinan bahwa imam-imam Syiah akan kembali hidup sebelum hari kiamat.

  • Mengharamkan mayoritas umat Islam (Ahlus Sunnah) dengan menganggap mereka kafir atau najis.

Padahal Allah ﷻ menegaskan bahwa Islam telah sempurna tanpa perlu tambahan keyakinan seperti itu:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku.”
(QS. Al-Maidah: 3)


2. Penghinaan terhadap Sahabat Nabi ﷺ

Salah satu sebab terbesar ulama Sunni menganggap Syiah sesat adalah karena Syiah melaknat, mencela, bahkan mengkafirkan para sahabat Nabi ﷺ, termasuk Abu Bakar, Umar, dan Utsman radhiyallahu ‘anhum.

Padahal Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي، فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا، مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ
“Janganlah kalian mencela sahabatku! Demi Allah, seandainya salah seorang di antara kalian berinfak emas sebesar gunung Uhud, maka tidak akan bisa menyamai satu mud atau setengah mud yang mereka infakkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


3. Doktrin Taqiyyah (Kebohongan Agama)

Syiah menghalalkan taqiyyah, yaitu berbohong tentang keyakinan demi menyelamatkan diri atau memperluas pengaruh. Ulama Sunni menilai bahwa doktrin ini merusak kejujuran dalam beragama, karena Islam menuntut kebenaran yang jelas, bukan tipu daya.


4. Mengubah Hukum Syariat

Syiah memiliki hukum fiqih yang berbeda dari Ahlus Sunnah, bahkan sering menyelisihi ijma’ ulama. Contohnya:

  • Menghalalkan nikah mut’ah (kawin kontrak).

  • Menolak hadis-hadis sahih dari Bukhari dan Muslim karena berasal dari sahabat yang mereka benci.

  • Membuat kitab hadis sendiri seperti al-Kafi, yang dipenuhi riwayat lemah dan palsu.


5. Pandangan Ulama Sunni tentang Syiah

Banyak ulama besar Ahlus Sunnah telah menegaskan kesesatan Syiah.

  • Imam Malik rahimahullah berkata: “Jangan engkau berbicara dengan orang Syiah, jangan meriwayatkan dari mereka, karena mereka suka berdusta.”

  • Imam Syafi‘i rahimahullah menegaskan: “Aku tidak pernah melihat kaum yang lebih banyak persaksian palsu daripada Rafidhah (Syiah).”

  • Imam Ahmad rahimahullah berkata: “Kaum Rafidhah itu pendusta. Mereka adalah ahli bid‘ah yang sesat.”


6. Kesimpulan

Ulama Sunni menganggap Syiah sesat karena ajaran mereka bertentangan dengan Al-Qur’an, Sunnah, dan jalan para sahabat Nabi ﷺ. Kesalahan mereka dalam akidah, penghinaan terhadap sahabat, penghalalan kebohongan, dan penolakan terhadap hadis sahih adalah bukti nyata bahwa Syiah tidak bisa dianggap sebagai bagian dari Islam yang lurus.

Umat Islam di Indonesia harus waspada terhadap penyebaran ajaran Syiah agar tidak terjerumus dalam kesesatan. Islam yang murni adalah Islam yang diajarkan oleh Nabi ﷺ dan dipraktikkan oleh para sahabatnya, bukan Islam versi Syiah.


(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: