Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu membedakan antara Syiah Rafidhah yang “utama” (Itsna Asyariah/Imamiyah) dengan kelompok-kelompok ekstrem yang lahir dari Syiah.
1. Mayoritas Syiah Imamiyah (Itsna Asyariah)
Syiah Imamiyah tidak secara resmi mengatakan bahwa Ali adalah Tuhan. Mereka menganggap Ali sebagai imam yang maksum dan memiliki kedudukan spiritual sangat tinggi, bahkan lebih tinggi daripada para nabi selain Rasulullah ﷺ menurut sebagian ajaran mereka.
Namun, walaupun mereka tidak menyebut Ali sebagai “Tuhan”, kedudukan imam dalam Syiah hampir setara dengan sifat ketuhanan, karena:
-
Mereka meyakini imam memiliki ilmu ghaib.
-
Imam dianggap bisa memberi syafaat mutlak.
-
Imam dianggap sebagai wasilah satu-satunya menuju Allah.
Ini jelas berlebihan dan menyimpang dari aqidah Islam yang murni.
2. Syiah Ghulat (Ekstrem)
Ada kelompok-kelompok Syiah ekstrem yang memang mengklaim Ali sebagai Tuhan atau “manifestasi Tuhan”. Di antaranya:
-
Saba’iyyah: Pengikut Abdullah bin Saba’, Yahudi yang pura-pura masuk Islam. Ia mengklaim Ali sebagai Tuhan dan berkata bahwa Ali tidak mati, melainkan naik ke langit.
-
Nusayriyah (Alawiyah): Masih ada hingga sekarang, terutama di Suriah. Mereka meyakini bahwa Ali adalah penjelmaan Allah.
-
Druz (pecahan dari Ismailiyah): Mempunyai konsep ketuhanan pada manusia tertentu, termasuk Ali.
Kelompok-kelompok inilah yang paling nyata dalam menyembah Ali sebagai Tuhan.
3. Sikap Ali Sendiri terhadap Klaim Ini
Ali bin Abi Thalib sangat marah kepada orang-orang yang mengangkatnya sebagai Tuhan. Dalam riwayat sahih:
-
Ada sekelompok orang yang mengatakan Ali adalah Tuhan. Ali menegur keras mereka, bahkan memerintahkan hukuman mati bagi yang tidak mau bertaubat.
-
Ali berkata:
"Aku hanyalah seorang hamba Allah. Siapa yang mengangkatku lebih dari itu, maka ia telah sesat."
4. Kesimpulan
-
Syiah Imamiyah (arus utama) → tidak terang-terangan menyebut Ali Tuhan, tapi mengangkat imam sampai pada derajat yang mendekati sifat ketuhanan (ilmu ghaib, maksum, wasilah mutlak).
-
Syiah Ghulat (ekstrem) → benar-benar mengklaim Ali sebagai Tuhan, contohnya Saba’iyyah, Nusayriyah, dan Druz.
-
Ali sendiri berlepas diri dari klaim tersebut, bahkan menghukum orang-orang yang menuhankannya.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: