Syiahindonesia.com – Salah satu penyimpangan terbesar Syiah yang berbahaya bagi umat Islam adalah upaya mereka dalam menciptakan dan menyebarkan hadis-hadis palsu. Hal ini dilakukan untuk menguatkan doktrin-doktrin yang tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam yang murni. Padahal, Rasulullah ﷺ telah mengingatkan dengan sangat keras tentang ancaman bagi orang yang berdusta atas nama beliau.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
1. Motivasi Syiah Membuat Hadis Palsu
Ada beberapa alasan utama mengapa Syiah berani menciptakan hadis-hadis palsu:
-
Mengangkat kedudukan Ali dan Ahlul Bait di atas sahabat lainnya.
-
Mendukung konsep imamah yang tidak dikenal dalam Islam.
-
Menjatuhkan sahabat Nabi ﷺ seperti Abu Bakar, Umar, dan Utsman.
-
Menyusupkan ajaran baru yang sebenarnya berasal dari Yahudi (Abdullah bin Saba’) atau Persia Majusi.
2. Bentuk Hadis Palsu ala Syiah
Hadis-hadis palsu buatan Syiah biasanya memiliki pola tertentu, seperti:
-
Mengandung pujian berlebihan kepada Ali, bahkan sampai menyamakan atau melebihkan dari Nabi ﷺ.
-
Menjelek-jelekkan sahabat Nabi ﷺ dengan tuduhan munafik atau kafir.
-
Menetapkan keutamaan “imam-imam Syiah” yang tidak dikenal dalam riwayat sahih Ahlus Sunnah.
-
Mengubah redaksi hadis sahih dengan tambahan kata-kata yang menguntungkan Syiah.
3. Contoh Hadis Palsu Syiah
Beberapa contoh riwayat palsu yang disebarkan Syiah antara lain:
-
Klaim bahwa Rasulullah ﷺ berwasiat secara langsung agar kepemimpinan setelah beliau hanya diberikan kepada Ali.
-
Klaim bahwa Jibril ‘alaihissalam salah menyampaikan wahyu, yang seharusnya diturunkan kepada Ali, bukan kepada Nabi Muhammad ﷺ.
-
Riwayat-riwayat keutamaan “imam Syiah” yang tidak pernah dikenal oleh sahabat Nabi.
4. Cara Syiah Menyebarkan Hadis Palsu
Syiah tidak hanya berhenti menciptakan hadis palsu, tetapi juga memiliki cara sistematis untuk menyebarkannya:
-
Melalui kitab-kitab riwayat mereka seperti al-Kafi karya al-Kulaini, yang penuh dengan riwayat dha’if bahkan maudhu’.
-
Menyusupkan riwayat ke dalam literatur sejarah untuk menimbulkan keraguan pada generasi Muslim.
-
Menggunakan taqiyyah, yaitu berdusta demi agama, sehingga bisa menyusupkan hadis palsu seakan-akan berasal dari Rasulullah ﷺ.
5. Bahaya Hadis Palsu Syiah
Jika hadis-hadis palsu Syiah diterima oleh umat Islam, akibatnya sangat berbahaya:
-
Menimbulkan keraguan terhadap hadis-hadis sahih.
-
Merusak aqidah dengan ajaran imamah yang tidak pernah diajarkan Nabi ﷺ.
-
Memecah belah umat Islam dengan membenci sahabat Nabi.
-
Membuka pintu bagi bid’ah dan kesesatan.
6. Kesimpulan
Syiah secara sistematis menciptakan hadis-hadis palsu untuk menguatkan ajaran mereka. Padahal, Rasulullah ﷺ sudah memberi peringatan keras agar umat Islam berhati-hati dari riwayat dusta. Kaum Muslimin wajib berpegang pada hadis-hadis sahih yang diriwayatkan oleh Ahlus Sunnah wal Jamaah, dan waspada terhadap riwayat-riwayat buatan Syiah yang menyesatkan.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: