Breaking News
Loading...

Syiah dan Strateginya dalam Menyesatkan Umat Islam


Syiahindonesia.com
– Sejak awal kemunculannya, Syiah telah dikenal sebagai aliran yang menyimpang dari jalan lurus Islam. Mereka bukan hanya memiliki perbedaan akidah dengan Ahlus Sunnah wal Jama’ah, tetapi juga mengembangkan strategi halus dan terorganisir untuk menyebarkan ajaran mereka di tengah umat Islam. Inilah yang menjadikan Syiah berbahaya, sebab bukan hanya merusak individu, tetapi juga mengancam keutuhan umat dan aqidah generasi muslim.

Strategi Syiah dalam Menyusup ke Tengah Umat

  1. Taqiyyah (Menyembunyikan Keyakinan)
    Doktrin taqiyyah adalah salah satu senjata utama Syiah. Mereka dibolehkan untuk berbohong dan menutupi keyakinan sebenarnya demi keselamatan diri atau demi menyebarkan ajaran. Dengan taqiyyah, seorang Syiah bisa berpenampilan seperti Sunni, ikut shalat berjamaah di masjid Sunni, bahkan berpura-pura membela sahabat Nabi padahal di dalam hati mereka melaknatnya.

    Padahal Rasulullah ﷺ bersabda:
    آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
    “Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, dan jika dipercaya ia berkhianat.”
    (HR. Bukhari dan Muslim)

    Maka, taqiyyah sejatinya adalah sifat kemunafikan yang dibungkus dengan legitimasi agama.

  2. Mengangkat Isu Cinta Ahlul Bait
    Syiah selalu menampilkan diri seolah sebagai pembela keluarga Nabi ﷺ. Mereka mengangkat kisah tragis Karbala, menitikberatkan pada penderitaan Husain bin Ali, dan menuduh kaum Sunni tidak mencintai Ahlul Bait. Padahal, Ahlus Sunnah adalah yang paling adil dalam mencintai Ahlul Bait, tanpa harus menghina sahabat Nabi atau menjadikan imam sebagai makhluk maksum yang disembah.

  3. Menyusup Lewat Pendidikan dan Dakwah
    Di banyak negeri, Syiah menyusup melalui penerbitan buku, yayasan pendidikan, beasiswa ke Iran, serta forum kajian ilmiah. Dengan pendekatan intelektual, mereka berusaha menanamkan keraguan terhadap shahihnya hadits, keabsahan sahabat, dan legitimasi Khulafaur Rasyidin.

  4. Menggunakan Isu Persatuan Umat
    Sering kali Syiah bersuara lantang menyeru persatuan antara Sunni dan Syiah. Namun, faktanya mereka sendiri tetap berpegang teguh pada akidah yang menghina sahabat, menolak shahihnya hadits Bukhari-Muslim, dan menganggap hanya imam mereka yang maksum. Persatuan yang mereka tawarkan hanyalah strategi agar Sunni melunak dan membuka pintu bagi mereka menyebarkan paham.

  5. Pendanaan yang Kuat dari Iran
    Tidak bisa dipungkiri, Iran sebagai negara Syiah menjadi sponsor utama penyebaran ajaran ini di dunia. Dengan dana melimpah, mereka mendukung media, LSM, dan gerakan politik yang berupaya mengubah wajah masyarakat muslim.

Bahaya Strategi Syiah

  • Menghancurkan kepercayaan umat kepada sahabat Nabi

  • Menanamkan kebencian sektarian yang memicu konflik internal umat Islam

  • Menyuburkan paham khurafat seperti imamah, imam ghaib, dan ritual syirik

  • Melemahkan umat Islam dari dalam, sehingga mudah dipecah dan dijajah oleh musuh-musuh Islam

Sikap Ahlus Sunnah

Ulama-ulama besar sepanjang sejarah telah memperingatkan umat tentang bahaya Syiah. Imam Malik rahimahullah berkata:

“Jangan engkau berbicara dengan Syiah dan jangan meriwayatkan dari mereka, karena mereka selalu berdusta.”

Umat Islam harus tegas menolak segala bentuk penyusupan, apalagi mengizinkan ajaran Syiah diajarkan di lembaga pendidikan, masjid, dan ruang publik.

Penutup

Syiah bukan sekadar perbedaan fiqih, melainkan perbedaan akidah yang fundamental. Strategi mereka untuk menyesatkan umat sangat rapi, sehingga umat Islam harus waspada, memperkuat aqidah dengan Al-Qur’an dan Sunnah yang shahih, serta mengikuti jalan para sahabat yang diridhai Allah.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: