Breaking News
Loading...

Propaganda Syiah dan Pengaruhnya dalam Dunia Politik


Syiahindonesia.com -
Dalam sejarah Islam, Syiah dikenal bukan hanya sebagai aliran yang menyimpang dalam aspek aqidah, tetapi juga sebagai kelompok yang lihai menggunakan propaganda politik untuk memperluas pengaruhnya. Mereka kerap menyusup melalui isu keadilan sosial, perlawanan terhadap tirani, dan semangat revolusi, padahal di balik itu tersimpan agenda besar untuk menegakkan konsep Wilayah al-Faqih (kepemimpinan ulama Syiah) yang bertentangan dengan prinsip Ahlus Sunnah wal Jamaah.


Akar Propaganda Politik Syiah

Sejak awal kemunculannya, Syiah menggunakan narasi politik sebagai senjata. Mereka mendasarkan klaim pada “kezaliman” yang menimpa Ahlul Bait, khususnya tragedi Karbala yang menimpa Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhu. Tragedi itu selalu dijadikan alat propaganda untuk membangkitkan emosi massa, bahkan hingga hari ini.

Syiah mengangkat slogan perlawanan, namun pada praktiknya, mereka membangun kekuasaan politik yang otoriter, menyingkirkan lawan, dan bahkan bersekutu dengan musuh Islam jika menguntungkan kepentingan mereka.


Strategi Propaganda Syiah dalam Politik

  1. Taqiyyah (Politik Kebohongan)
    Syiah menghalalkan berbohong demi kelangsungan mazhab. Dalam politik, ini tampak dari sikap mereka yang menampilkan wajah moderat dan toleran, padahal menyimpan agenda dominasi.

  2. Memanfaatkan Isu Keadilan
    Mereka sering mengangkat isu perlawanan terhadap kezaliman, seolah-olah menjadi pembela kaum tertindas. Namun faktanya, mereka membangun kekuasaan baru yang menindas lawan-lawan politiknya.

  3. Menggunakan Ritual Asyura
    Propaganda kesyahidan Husain setiap bulan Muharram dijadikan alat untuk membakar semangat revolusi dan membangun solidaritas massa.

  4. Media dan Pendidikan
    Syiah menguasai media, lembaga pendidikan, dan pusat kebudayaan untuk menyebarkan ideologi politik mereka.


Pengaruh Syiah dalam Politik Global

1. Iran dan Wilayah al-Faqih

Sejak Revolusi Iran 1979, konsep Wilayah al-Faqih menjadi ideologi resmi negara. Pemimpin tertinggi (Rahbar) dianggap memiliki otoritas absolut atas politik, agama, bahkan kehidupan masyarakat. Sistem ini menjadi model propaganda Syiah di seluruh dunia.

2. Konflik Timur Tengah

Syiah terlibat dalam berbagai konflik di Suriah, Irak, Yaman, dan Lebanon. Di sana, propaganda mereka selalu menggunakan dalih melawan penjajah atau terorisme, padahal agenda sebenarnya adalah memperluas pengaruh politik Iran.

3. Aliansi dengan Kekuatan Barat

Meskipun sering meneriakkan slogan “anti-Amerika” dan “anti-Israel”, dalam banyak momen Syiah justru bersekutu dengan kekuatan Barat. Contohnya, invasi Amerika ke Irak 2003 yang justru membuka jalan bagi Syiah menguasai pemerintahan Irak.


Dampak Propaganda Syiah terhadap Dunia Islam

  1. Perpecahan Internal Umat – Politik Syiah menumbuhkan sektarianisme tajam antara Sunni dan Syiah di berbagai negara.

  2. Munculnya Konflik Berdarah – Konflik Suriah dan Irak menjadi bukti bagaimana propaganda Syiah menghasilkan pertumpahan darah sesama Muslim.

  3. Merusak Citra Islam di Dunia Internasional – Dengan mengklaim mewakili Islam, padahal penuh dengan kekerasan, Syiah turut menyumbang stigma negatif terhadap umat Islam.


Peringatan dari Ulama

Para ulama Ahlus Sunnah sudah lama memperingatkan bahaya politik Syiah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:

"Rafidhah (Syiah) selalu menjadi penolong kaum kafir dan musuh Islam. Mereka adalah kelompok paling munafik dalam umat ini."
(Minhaj as-Sunnah, 1/28)

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Syiah tidak hanya menyimpang dalam aqidah, tetapi juga berbahaya dalam aspek politik.


Penutup

Propaganda Syiah dalam politik bukanlah isu baru, melainkan strategi lama yang diwarisi sejak awal kemunculannya. Dengan menggunakan taqiyyah, memanipulasi sejarah, dan menguasai media, mereka berhasil memperluas pengaruh politiknya. Namun, hasil akhirnya selalu sama: perpecahan, konflik, dan kelemahan umat Islam.

Umat Islam Indonesia wajib waspada agar propaganda Syiah tidak merusak persatuan bangsa. Hanya dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah sesuai pemahaman Ahlus Sunnah wal Jamaah, umat dapat selamat dari jebakan politik Syiah.


(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: