Syiahindonesia.com – Di era modern, penyebaran ajaran Syiah semakin masif melalui berbagai saluran, mulai dari pendidikan, media sosial, hingga pendekatan emosional dengan mengatasnamakan cinta Ahlul Bait. Propaganda ini seringkali dibungkus dengan bahasa lembut dan seolah-olah Islami sehingga banyak umat yang tertipu. Oleh karena itu, umat Islam harus mengetahui cara menghadapi propaganda Syiah agar tidak terjebak dalam kesesatan mereka.
1. Memahami Aqidah Ahlus Sunnah dengan Benar
Pertahanan utama menghadapi propaganda Syiah adalah memahami Islam sesuai pemahaman Ahlus Sunnah wal Jamaah. Umat yang lemah pemahaman agamanya akan mudah dimasuki oleh ide-ide Syiah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما إن تمسكتم بهما: كتاب الله وسنتي"
"Aku tinggalkan kepada kalian dua perkara, kalian tidak akan tersesat selama berpegang kepada keduanya: Kitabullah dan Sunnahku."
(HR. Malik dalam Muwaththa’)
2. Menyebarkan Ilmu tentang Bahaya Syiah
Syiah sering menggunakan kata-kata manis seperti “cinta keluarga Nabi” atau “mazhab keadilan” untuk menarik simpati. Padahal di balik itu terdapat akidah sesat yang merusak Islam.
Maka, umat Islam harus aktif dalam tabligh, kajian, artikel, dan media sosial untuk menyampaikan hakikat ajaran Syiah agar masyarakat tidak tertipu.
3. Menjauhi Perdebatan Tanpa Ilmu
Syiah pandai berdebat dan sering memutarbalikkan dalil dengan takwil yang menyimpang. Jika seseorang belum menguasai ilmunya, sebaiknya tidak meladeni debat dengan mereka karena bisa menimbulkan kerancuan dalam hati.
Allah ﷻ memperingatkan:
"وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَىٰ أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ..."
"Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada teman-temannya untuk membantah kamu..."
(QS. Al-An’am: 121)
4. Meningkatkan Ukhuwah Sesama Ahlus Sunnah
Syiah berhasil berkembang karena lemahnya persatuan umat. Oleh karena itu, kaum Muslimin harus memperkuat ukhuwah, mendukung dakwah yang lurus, dan menghindari perpecahan di internal Ahlus Sunnah.
5. Waspada terhadap Media dan Lembaga Pendidikan
Syiah sering masuk melalui buku, film, majalah, televisi, hingga yayasan pendidikan. Umat Islam perlu waspada terhadap lembaga yang menyebarkan ide-ide Syiah, meskipun dengan kedok budaya, sosial, atau amal kemanusiaan.
6. Mengikuti Bimbingan Ulama
Menghadapi Syiah tidak cukup dengan semangat, tetapi harus dengan ilmu dan bimbingan ulama. Para ulama salaf hingga kontemporer telah banyak mengeluarkan fatwa tentang kesesatan Syiah. Mengikuti arahan ulama adalah cara paling aman agar tidak terjebak dalam tipu daya mereka.
7. Mendoakan Perlindungan dari Fitnah Syiah
Doa adalah senjata seorang mukmin. Umat Islam hendaknya senantiasa memohon kepada Allah ﷻ agar dijauhkan dari fitnah Syiah dan segala bentuk kesesatan.
Rasulullah ﷺ mengajarkan doa:
"اللَّهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ"
"Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sebagai kebenaran dan berilah kami rezeki untuk mengikutinya, serta tunjukkanlah kepada kami kebatilan sebagai kebatilan dan berilah kami rezeki untuk menjauhinya."
Kesimpulan
Menghadapi propaganda Syiah harus dilakukan dengan strategi yang cerdas: memperkuat aqidah, menyebarkan ilmu, menjaga ukhuwah, waspada terhadap media dan pendidikan, serta selalu mengikuti bimbingan ulama. Dengan demikian, umat Islam dapat terlindungi dari tipu daya Syiah yang berusaha merusak aqidah dan persatuan umat.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: