Breaking News
Loading...

Mengapa Banyak Muslim yang Tertipu dengan Ajaran Syiah?


Syiahindonesia.com -
Di berbagai negara mayoritas Sunni, kita sering melihat fenomena mengkhawatirkan: umat Islam yang berpindah ke mazhab Syiah atau simpati terhadap ajarannya. Padahal ajaran Syiah mengandung banyak penyimpangan dalam akidah, ibadah, dan pandangan terhadap sahabat Nabi ﷺ. Lantas mengapa masih banyak Muslim yang tertipu oleh Syiah? Artikel ini mengupas akar permasalahannya secara ilmiah dan tajam.


1. Syiah Menyusup dengan Wajah Damai

Salah satu metode Syiah adalah menyusup ke tengah-tengah umat dengan tampilan damai, lembut, dan toleran. Mereka mengaku cinta Ahlul Bait, rajin beribadah, dan tampak peduli terhadap kaum tertindas. Ini membuat sebagian umat Islam yang minim ilmu tertipu oleh simbol dan emosi, bukan isi ajaran.

Padahal Rasulullah ﷺ telah memperingatkan:

يَأْتِى فِى آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ يَحْدُثُونَ لَكُمْ مَا لَمْ تَسْمَعُوا أَنْتُمْ وَلاَ آبَاؤُكُمْ، فَإِيَّاكُمْ وَإِيَّاهُمْ
“Akan datang di akhir zaman kaum yang membawa ajaran yang belum pernah kalian dengar, juga tidak didengar oleh nenek moyang kalian. Maka hati-hatilah terhadap mereka.”
(HR. Muslim)


2. Kurangnya Ilmu tentang Akidah dan Sejarah Islam

Banyak Muslim awam tidak mengetahui perbedaan mendasar antara Sunni dan Syiah, karena tidak mempelajari akidah Ahlus Sunnah dengan serius. Ketidaktahuan ini dimanfaatkan oleh para dai Syiah untuk mengaburkan batas-batas agama.

فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Tanyakanlah kepada orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahui.”
(QS. An-Nahl: 43)

Ilmu adalah benteng utama agar tidak mudah tertipu oleh syubhat Syiah.


3. Syiah Memutarbalikkan Sejarah Islam

Syiah menuduh sahabat Nabi ﷺ sebagai pengkhianat, kecuali beberapa orang. Mereka menggambarkan Abu Bakar, Umar, dan Utsman رضي الله عنهم sebagai perampas kekhalifahan. Padahal Allah telah memuji mereka dalam Al-Qur’an:

وَٱلسَّـٰبِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَـٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحْسَـٰنٍ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ
“Orang-orang yang terdahulu lagi pertama masuk Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka...”
(QS. At-Taubah: 100)

Syiah merusak akidah umat dengan merusak kepercayaan terhadap generasi terbaik Islam.


4. Kampanye Cinta Ahlul Bait yang Menyesatkan

Syiah selalu mengangkat slogan "cinta Ahlul Bait", padahal pemahaman mereka tentang Ahlul Bait sangat berbeda dengan Sunni. Mereka mengkultuskan imam-imam Syiah dan meyakini mereka sebagai maksum dan memiliki ilmu gaib.

Dalam Islam, mencintai Ahlul Bait adalah bagian dari iman, tetapi tidak boleh sampai pada pengultusan dan meyakini mereka lebih tinggi dari para nabi, sebagaimana keyakinan Syiah dalam kitab Bihar al-Anwar.


5. Taqiyah: Strategi Penipuan yang Dihalalkan

Salah satu konsep paling berbahaya dalam Syiah adalah taqiyah, yaitu berbohong demi menyembunyikan akidah. Dengan taqiyah, mereka bisa berpura-pura menjadi Sunni, ikut shalat bersama, bahkan pura-pura bermanhaj Salafi, padahal mereka menyembunyikan kebencian terhadap sahabat Nabi.

إِنَّمَا يَفْتَرِي ٱلْكَذِبَ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
“Sesungguhnya yang membuat kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman.”
(QS. An-Nahl: 105)

Taqiyah inilah yang membuat Syiah tampak seperti bagian dari Islam, padahal isinya penuh kesesatan.


6. Media, Film, dan Narasi Satu Arah

Syiah memiliki dukungan besar dalam media, baik televisi, film, maupun platform daring. Mereka mengangkat kisah Imam Husain secara dramatis, menyebar buku gratis, dan aktif di media sosial.

Narasi yang terus diulang tentang "kezaliman terhadap Ahlul Bait" membuat simpati tumbuh tanpa klarifikasi.


7. Tidak Adanya Sikap Tegas dari Umat Islam

Sikap permisif dari sebagian umat Islam, bahkan sebagian ulama, membiarkan Syiah menyebarkan ideologinya tanpa perlawanan ilmiah. Inilah yang membuat mereka bebas memasuki sekolah, kampus, pesantren, bahkan masjid-masjid.

Padahal Islam tegas dalam membedakan al-haq dan al-batil.

قَدْ تَبَيَّنَ ٱلرُّشْدُ مِنَ ٱلْغَىِّ
“Sesungguhnya telah jelas jalan petunjuk dari jalan kesesatan.”
(QS. Al-Baqarah: 256)


8. Banyak yang Masuk, Tapi Banyak Juga yang Keluar

Menariknya, banyak orang yang tertipu oleh Syiah akhirnya sadar dan kembali ke Sunni setelah mendalami Al-Qur’an dan hadits shahih. Mereka menyadari bahwa Islam bukan sekadar simbol Ahlul Bait, tapi ajaran yang lurus dan bersumber dari Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya.


Kesimpulan: Jangan Tertipu oleh Wajah Luar Syiah

Fenomena Muslim yang tertipu oleh Syiah adalah hasil dari kecerdikan strategi mereka yang diselimuti simbol kebaikan, tapi bermuatan kesesatan. Umat Islam harus:

  • Menuntut ilmu syar’i

  • Membedakan antara cinta Ahlul Bait dan pemujaan

  • Menolak ajaran yang mencela sahabat dan mengubah akidah

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ خُذُوا۟ حِذْرَكُمْ
“Wahai orang-orang yang beriman, ambillah tindakan kehati-hatian kalian!”
(QS. An-Nisa: 71)

Semoga Allah melindungi umat ini dari tipu daya Syiah dan meneguhkan kita di atas manhaj yang benar.


(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: