Breaking News
Loading...

Benarkah Syiah Mengklaim Imam Ali Lebih Tinggi daripada Nabi Muhammad?


Syiahindonesia.com -
Salah satu klaim ekstrem yang ditemukan dalam sebagian literatur Syiah adalah anggapan bahwa Imam Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه memiliki derajat lebih tinggi daripada Nabi Muhammad ﷺ. Klaim ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam yang menjadikan Rasulullah ﷺ sebagai makhluk paling mulia. Bagaimana asal muasal klaim ini, dan apa bukti bahwa itu adalah kesesatan?


1. Kedudukan Rasulullah ﷺ dalam Islam

Islam menegaskan bahwa Nabi Muhammad ﷺ adalah manusia terbaik, paling utama, dan menjadi penutup seluruh nabi dan rasul. Allah berfirman:

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَـٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ
“Muhammad itu bukanlah bapak dari salah seorang laki-laki di antara kalian, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para nabi.”
(QS. Al-Ahzab: 40)

Dan Rasulullah ﷺ sendiri bersabda:

أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ وَلَا فَخْرَ
“Aku adalah pemimpin anak Adam, dan aku tidak berbangga diri.”
(HR. Muslim)


2. Klaim Syiah tentang Keutamaan Ali

Beberapa literatur Syiah ekstrem seperti Bihar al-Anwar, Al-Kafi, dan lainnya menyebut keutamaan Ali hingga melebihi para nabi, bahkan Nabi Muhammad ﷺ.

Contoh pernyataan dari Bihar al-Anwar (26/267):

"يا محمد، لولاك لما خلقت الأفلاك، ولولا علي لما خلقتك"
"Wahai Muhammad, seandainya bukan karena engkau, Aku tidak akan menciptakan alam semesta. Dan seandainya bukan karena Ali, Aku tidak akan menciptakanmu (Muhammad)."

Pernyataan ini mengandung unsur penghinaan terhadap kenabian dan mengangkat Imam Ali ke posisi ilahiah yang tidak dibenarkan.


3. Ajaran Ghulat: Syiah Ekstrem yang Menyimpang

Kelompok Syiah Ghulat (ekstrem) adalah yang mengangkat Ali hingga level ketuhanan. Mereka meyakini bahwa:

  • Ali adalah cahaya pertama yang diciptakan Allah

  • Ali lebih tinggi dari nabi mana pun

  • Bahkan ada yang mengatakan Ali adalah "manifestasi Tuhan"

Padahal, Ali sendiri رضي الله عنه berlepas diri dari kelompok yang mengangkatnya secara berlebihan. Dalam satu riwayat, ketika ada orang menyebut Ali sebagai tuhan, beliau memerintahkan agar mereka dibakar hidup-hidup karena telah murtad.


4. Pandangan Ahlus Sunnah tentang Ali

Ahlus Sunnah sangat mencintai Ali, dan mengakui bahwa beliau adalah khulafaur rasyidin, sepupu sekaligus menantu Rasulullah ﷺ, dan termasuk sahabat paling utama. Tapi Ali tetap seorang hamba Allah dan sahabat Rasulullah, bukan nabi dan bukan di atas Nabi Muhammad ﷺ.


5. Mengapa Klaim Ini Berbahaya?

Mengatakan bahwa Ali lebih mulia dari Nabi Muhammad ﷺ memiliki dampak besar:

  • Menolak ayat Al-Qur’an dan hadits shahih

  • Mengangkat manusia biasa ke derajat yang melampaui kenabian

  • Menyimpang dari akidah Islam dan membuka jalan ke arah syirik


6. Kesaksian Ali Sendiri tentang Kemuliaan Rasulullah ﷺ

Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه berkata:

"Saya adalah hamba dari hamba-hamba Muhammad. Saya tidak akan pernah menyamainya, apalagi melebihi beliau."
(Diriwayatkan dalam beberapa atsar Ahlus Sunnah)

Ini menunjukkan bahwa Ali sendiri sangat tawadhu dan tidak pernah membiarkan dirinya disamakan dengan Rasulullah ﷺ, apalagi dianggap lebih tinggi.


Kesimpulan: Klaim Syiah Ini Adalah Penyimpangan Besar

Mengklaim bahwa Imam Ali lebih tinggi daripada Nabi Muhammad ﷺ adalah kesesatan nyata, tidak ada dasarnya dalam Al-Qur’an, hadits, maupun sejarah sahabat. Justru, klaim ini muncul dari kelompok ekstrem dalam Syiah yang sudah sejak awal menyimpang dari akidah Islam.

Umat Islam harus waspada terhadap pemikiran-pemikiran seperti ini, karena menyeret manusia ke dalam pengkultusan yang mendekati kemusyrikan.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: